Minggu, 11 Desember 2011

Hasil Liga Champion 2011 - 2012 Babak Group

500px-uefa_champions_league_logo_2svg


Liga Champion Eropa tahun 2011 -2012 merupakan salah satu ajang akbar kompetisi antar klub ranking tertinggi antar klub di negara-negara Eropa yang memperebutkan tahta tertinggi klub di Eropa. Pertandingan dan seleksi berlangsung maraton selama 2 tahun. Untuk Juara Liga Champion 2012 telah berlangsung sejak 2011.


Pada penyisihan group 32 klub diagi dalam 8 group sehingga masing-masing gorup ditempati 4 group. Tiap klub bermain tandang dan kandang dengan masing-masing klub dalam group sehingga ada 6 pertandingan. Dua posisi terbaik akan masuk dalam babak gugur selanjutnya. Sehingga di babak gugur akan ada 16 kesebelasan yang akan bertanding dalam tandang dan kandang dalam 8 pasang. Jadwal pertandingan dan lawan akan diundi pada tanggal 16 Desember 2011.


Berikut hasil pertandingan di babak penyisihan group. Secara umum 16 klub Eropa yang lolos ke babak gugur adalah sebagai berikut :


Jerman : Bayern Munich, Bayer Leverkusen


Itali : Napoli, Internazionale (Inter Milan), Milan (AC Milan)


Rusia : CSKA Moskow, Zenit St Petersburg


Portugal : Benfica


Swiss : Basel


Spanyol : Barcelona, Real Madrid


Perancis : Lyon, Marseille


Inggris : Chealse, Arsenal


Cyprus : APOEL


Satu-satunya klub yang selalu memang tidak pernah seri dan kalah adalah Real Madrid sehingga mengumpulkan nilai sempurna 6 pertandingan x 3 = 18 nilai. Untuk top score sampai pertandingan saat ini adalah Mario Gomes dan Lionel Messi dengan 6 gol. Jadi untuk kabar pertandingan sesudahnya kita tunggu pengundian pertandingan babak gugur pada 16 Desember 2011.



Group A

No Kesebelesan M M S K M K N BM NAP MC VIL

  1. Bayern Munich 6 4 1 1 11 6 13 _ 3 : 2 2:0 3:1

  2. Napoli 6 3 2 1 10 6 11 1:1 _ 2:1 2:0

  3. Manchester City 6 3 1 2 9 6 10 2:0 1:1 _ 2:1

  4. Villareal 6 0 0 6 2 14 0 0:2 0:2 0:3 _


Group B

No Kesebelesan M M S K M K N INT CM TRA LIL

  1. Internazionale 6 3 1 2 8 7 10 _ 1:2 0:1 2:1

  2. CSKA Moscow 6 2 2 2 9 8 8 2:3 _ 3:0 0:2

  3. Trabzonspor 6 1 4 1 3 5 7 1:1 0:0 _ 1:1

  4. Lille 6 1 3 2 6 6 6 0:1 2:2 0:0 _


Group C

No Kesebelesan M M S K M K N BEN BAS MU OG

  1. Benfica 6 3 3 0 8 4 12 _ 1:1 1:1 1:0

  2. Basel 6 3 2 1 11 10 11 0:2 _ 2:1 2:1

  3. Manchester United 6 2 3 1 11 8 9 2:2 3:3 _ 2:0

  4. Otelul Galati 6 0 0 6 3 11 0 0:1 2:3 0:2 _





Group D

No Kesebelesan M M S K M K N RM LY AJA DZ

  1. Real Madrid 6 6 0 0 19 2 18 _ 4:0 3:0 6:2

  2. Lyon 6 2 2 2 9 7 8 0:2 _ 0:0 2:0

  3. Ajax 6 2 2 2 6 6 8 0:3 0:0 _ 4:0

  4. Dinamo Zagreb 6 0 0 6 3 22 0 0:1 1:7 0:2 _


Group E

No Kesebelesan M M S K M K N CHL BL VAL GNK

  1. Chelsea 6 3 2 1 13 4 11 _ 2:0 3:0 5:0

  2. Bayer Leverkusen 6 3 1 2 8 8 10 2:1 _ 2:1 2:0

  3. Valencia 6 2 2 2 12 7 8 1:1 3:1 _ 7:0

  4. Genk 6 0 3 3 2 16 3 1:1 1;1 0:0 _


Group F

No Kesebelesan M M S K M K N ARS MAR OLY BD

  1. Arsenal 6 3 2 1 7 6 1 1 _ 0:0 2:1 2:1

  2. Marseille 6 3 1 2 7 4 10 0:1 _ 0:1 3:0

  3. Olympiacos 6 3 0 3 8 6 9 3:1 0:1 _ 3:1

  4. Borussia Dortmund 6 1 1 4 6 12 4 1:1 2:3 1:0 _


Group G

No Kesebelesan M M S K M K N APO ZSP POR SD

  1. APOEL 6 2 3 1 6 6 9 _ 2:1 2:1 0:2

  2. Zenit St. petersburg 6 2 3 1 7 5 9 0:0 _ 3:1 1:0

  3. Porto 6 2 2 2 7 7 8 1:1 0:0 _ 2:1

  4. Shaktar Donetsk 6 1 2 3 6 8 5 1:1 2:2 0:2 _





Group H

No Kesebelesan M M S K M K N BAR MIL VP BAT

  1. Barcelona 6 5 1 0 20 4 16 _ 2:2 2:0 4:0

  2. Milan 6 2 3 1 11 8 9 2:3 _ 2:0 2:0

  3. Viktoria Plzen 6 1 2 3 4 11 5 0:4 2:2 _ 1:1

  4. BATE Borisov 6 0 2 4 2 14 2 0:5 1:1 0:1 _








Selasa, 22 November 2011

Jangan Bersedih dan Menangis Indonesia

noimage491x248


Rasanya menyesakkan di dada, sudah jadi tuan rumah dan Juara Umum Sea Games 2011 namun Final Sepak Bola kalah dari musuh bebuyutan Malaysia dengan adu penalti. Perasaan ini sungguh terasakan saat hadir langsung di Gelora Bung Karno dan sekitarnya. Selama 20 tahun yang sudah ditunggu dahaga Juara, belum lagi faktor keuntungan sebagai tuan rumah dan punggawa Timnas U23 yang imppresif namun Juara hilang hanya dalam waktu 2 x 45 menit + 2 x 15 menit dan 5 kali adu tendangan pinalti.


Saat saya pulang ada motivasi yang sangat menyentuh dari penjual makanan bersepeda di sekeliling Gelora Bung Karno sambil menembus kerumunan diantara tundukan kepala kepulangan penonton mengatakan : " Jangan nangis ya..Jangan nangis ya". Hati pencinta setia Sepak Bola jika mendengar ini pasti terharu dan hanyut merasakan kesedihan.


Mengapa kita jangan bersedih dan menangis atas kekalahan TimNas 23 ini ?


Punggawa dan Pelatih Timnas U23 Berjuang dengan Membanggakan


Buat Anda bangsa Indonesia yang menyaksikan langsung di Gelora Bung Karno langsung, sekitar GBK dan melalui televisi merasakan langsung aura perjuangan punggawa Timnas U23. Mereka pantas diberikan applaus dan kebanggaan telah berjuang dengan berani dan maksimal. Hal ini nampak sejak penyisihan 3 kali menang hanya kalah sekali dan di semifinal mengalahkan Vietnam salah satu kesebelasan papan atas di ASEAN. Namun perjuangan memperebutkan gelar Juara Sea Games 2011 terhenti hanya sampai perak setelah di final berjuang 2 x 45 menit dan 2 x 15 menit dan adu penalti. Menggenaskan meski suatu kebanggaan dan kehormatan telah berjuang tanpa henti sampai menit terakhir.


Dukungan Penonton langsung ke GBK atau melalui Televisi di seluruh Indonesia dan Dunia


Dukungan penonton sungguh telah memberikan support dan doa yang tak pernah habis. Terutama di GBK suasana dukungan sungguh terasa, GBK dipenuhi merah putih di sekitar GBK dipasang layar lebar dan dipenuhi muda, tua, wanita pria berseragam dan beratribut merah putih untuk mendukung kesebelasan Timnas tercinta.


Saya di GBK bahkan bertemu langsung penonton dari Pemalang yang bela-belain langsung sendirian untuk nonton di sekitar GBK yaitu Mas Caswadi. Dia sebagai pengurus bola kampung dengan tekad penuh datang ke GBK sejak pagi, meski tidak dapat tiket tetap menonton dari layar lebar di sekitar GBK. Mas Caswadi dengan berapi-api menunjukkan kecintaan pada sepak bola ingin menyaksikan pertandingan final langsung di GBK.


Masih ada lagi penonton setia sepak bola dari Jabodetabek, bahkan katanya saya dengar ada yang dari Pangkal Pinang dan Surabaya bahkan kota-kota lain yang khusus datang melihat perjuangan anak bangsa untuk merebut kehormatan di Sea Games 2011. Sungguh membanggakan kita semua.


Indonesia Kalah Terhormat


Indonesia telah berjuang dan bertempur habis-habisan dari mulai penyisihan sampai final. Perihal kalah dan menang di dalam pertandingan ditentukan di lapangan bola. Namun perjuangan punggawa Timnas U 23 dan pelatih telah maksimal pada saat ini. Indonesia kalah Terhormat, meski kalah di final seluruh bangsa Indonesia patut bangga.


Indonesia Juara Sea Games 2011


Indonesia sudah dipastikan Juara Sea Games 2011 setelah bertahun-tahun bahkan hanya menduduki ranking ke -3. Sebagai tuan rumah sangat diuntungan dan kesempatan ini tidak disia-siakan. Juara Sea Games 2011 merupakan hadiah terbaik sebagai tuan rumah. Memang tidak sempurna karena tidak disandingkan dengan emas sepak bola, namun perjuangan tanpa henti pelatih dan punggawa Tim Nas U23 patut mendapatkan "emas" dan kenangan yang tak lekang oleh waktu di hati tiap insan bangsa Indonesia.


Indonesia Tuan Rumah Sea Games yang Membanggakan


Sebelumnya diberitakan persiapan tuan rumah yang mengkawatirkan dan ternyata kenyataannya tidak terbukti. Secara keseluruhan kota Palembang dan Jakarta telah berhasil menyelenggarakan pesta akabar se-asia tenggara ini dengan spektakuler, sukses dan bisa membanggakan bangsa Indonesia.


Sebagai negara dengan kapasitas perekonomian utama bahkan menyumbang 40% di Asia Tenggara penyelenggaraan ini patut membanggakan. Palembang menunjukkan kota yang maju, pemerataan pembangunan telah mulai menyebar tidak hanya di Jakarta.


Selain Jakarta ditunjukkan dengan kesiapan menjadi tuan rumah oelharaga tingkat regional dan dunia tahap selanjutnya pembangunan ini diharapkan menyebar ke kota-kota berikut yang bisa menjadi ajang tuan rumah pesta olahraga internasional seperti Surabaya, Medan, Makasar, Palembang, Kalimantan Timur, Den Pasar, Semarang, Yogyakarta, Bandung dan kota-kota lainnya.


Rasa Mendalam untuk Bersiap lebih baik dan Bertarung kembali untuk Sea Games berikutnya


Kekalahan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bisa berprestasi lebih baik lagi, momen kekalahan bola di final menunjukkan bahwa tingkat prestasi bola Indonesia masih bisa lebih baik di tingkat asia tenggara dalam masa datang.


Pertandingan ini ditonton oleh generasi muda dan bisa menjadi inspirasi bahwa sepak bola bisa menjadi ajang untuk berprestasi tingkat nasional, regional bahkan dunia. Sea Games adalah tapak awal sebelumnya meningkat pada pertarungan tingkat Asia dan dunia.


Aura Perkembangan Positif Sepak Bola Indonesia Sudah Terasa


Banyak kalangan menilai sepak bola Indonesia belum bergerak alias masih butuh waktu yang panjang untuk berprestasi bahkan tingkat Asia Tenggara. Final Sea Games 2011 menunjukkan bahwa Indonesia maju lebih cepat dari yang diperkirakan.


Antuisme penontonlah yang menjadi barometer. Pada pertandingan penyisiahan tidak banyak penonton yang hadir di GBK, sejak Indonesia bisa mengalahkan lawan-lawannya grafik kehadiran penonton di GBK mulai manaik tajam.


Bahkan di final membludak. Ini menunjukkan bahwa kebanggaan atas prestasi sepak bola Indonesia menunjukkan grafik meningkat. dan akan terus meningkat di masa depan.


Sepak Bola telah menjadi Pemersatu Bangsa


Dalam kesempatan pertandingan bola akbar seperti final AFF Des 2010 dan final Sea Games Nov 2011 ini terlihat bola menjadi pemersatu bangsa.


Dari kelompok manapun tua dan muda berbaur saling mendukung team tercinta TimNas Indonesia. Soal kalah dan menang urusan terakhir.


Banjir merah putih dan di-merah putihkan GBK menjadi bukti rasa kebangsaan Indonesia itu hadir. Saya merasakan bahwa bola sudah menjadi elemen penting dalam menjadi pemersatu bangsa.



Akhir kata, jangan bersedih dan menangis Indonesia, semoga masa depan bangsa terutama Sepak Bola lebih baik dan memberikan kebanggaan, sepak bola sudah menjadi Pemersatu Bangsa.


Ayo Indonesia bisa berprestasi lebih baik lagi di masa depan.

Kamis, 27 Oktober 2011

Timnas Bola Belajarlah dari Levante

Saya tergugah menulis topik ini sehubungan dalam La Liga (Liga kompetisi bola papan atas di Spanyol/Divisi 1/Divisi Utama) terdapat fenomena yang menggugah yaitu sampai pertandingan ke-8 hanya 3 kesebelasan yang tidak pernah kalah yaitu Barcelona, Sevilla dan Levante.


Barcelona dan Sevilla dianggap kesebelasan papan atas dan menengah sehingga dari 20 kesebelasan peserta La Liga kemungkinan dalam 8 pertandingan pertama tanpa kalah probabilitasnya antara cukup sampai besar. Khusus untuk Levante probabilitas tersebut kecil atau mustahil. Namun Levante membuktikannya.


Mengapa ?


Berdasarkan sajarah, Levante yang berdiri sejak 1909, sejak 1930 selalu bertanding pada divisi 3 dan 2, hanya 7 musim di divisi 1 atau La Liga sampai kompetisi di Liga Spanyol 2011 - 2012 ini. Dalam La Liga pun posisi terbaik Levante hanya pada posisi 10 dan tahun lalu hanya posisi 14.


Berikut beberapa catatan mengapa Levante bisa berprestasi seperti ini setidaknya dalam 8 pertandingan pertama La Liga 2011-2012 :


Mulai dari Yakin


Pelatih Real Sociedad (Kesebelasan Spanyol) Philippe Montanier menyatakan terdapat kesebelasan dengan team kuat saat ini yang penuh dengan keyakinan. "They are a great squad and are playing right now with a lot of confidence." Sumber : www.espnstar.com



Pelatih di luar Levante melihat bahwa kunci pertama dan utama kemenangan-kemenangan Levante tersebut adalah dari Yakin

Pemain Bola Tetap Profesional jika Bermain Sejak Dini dan Bermain dalam Team


Dalam sejarah Levante, pemain dan pelatih Levante yang saya tahu namanya yaitu Johan Cruyff pernah bermain 10 kali di tahun 1981 dan sedangkan Bernd Schuster yang pernah menjadi pemain nasional Jerman pernah melatih pada tahun 2004 -2005 .


Sedangkan pemain saat ini, ada 3 nama yang bisa diceritakan yaitu Juanlu (31 th) pemain kebangsaan Spanyol posisi gelandang kiri yang sudah mencetak gol 5 dalam 8 pertandingan awal, Jose Javier Barkero (32 th) pemain kebangsaan Spanyol posisi gelandang serang yang telah 2 kali dalam 8 pertandingan pertama memberikan assist, dan Gustavo Munua (33 tahun) pemain kebangsaan Uruguay posisi kiper yang masih pada posisi tertinggi di La Liga dengan kebobolan 3 dari 8 pertandingan (rata-rata 0,38).


Kaptennya Sergio Martinez Ballesteros (36 th) berkebangsaan Spanyol posisi centre back yang bersama-sama pelatih Juan Ignatio Martinez bisa memotivasi team meski rata-rata pemain kunci berumur tua namun optimis dan membuktikan bisa tak terkalahkan paling tidak sampai 8 pertandingan La Liga 2011 -2012.


Pemain-pemain tersebut telah mengalami pendidikan bola sejak dini. Dalam tiap pertandingan dalam koordinasi pelatih dan diimplementasikan di lapangan oleh kapten sehingga bermain dalam team. Hal tersebut membuat pemain bola tetap bermain secara profesional.


Target Realistis - Perencanaan dan Pelaksanaan Maksimal


Salah satu pemain kunci Juanlu menyatakan target utama adalah tetap bertahan di La Liga (Divisi 1) alias tidak terdegradasi. Pernyataanya tepatnya sebagai berikut : "We are only thinking about staying up as that has always been our target. If in March we are almost certainly staying up then we can maybe think about Europe, but that is not our league. This team has had its head in the clouds because it has its feet on the ground. The game on Wednesday is what is important because it is against a real rival. We want to continue winning points to take us even further away from the relegation places." Sumber : www.espnstar.com.



Hal ini menyatakan bahwa team dalam satu visi secara bersama -sama mempunyai target sama yang realistis, direncanakan dan dilaksanakan secara maksimal dalam tiap pertandingan dengan spirit tinggi dan usaha maksimal.

Tak Gentar dengan Nama Besar Kesebalasan Manapun Juga


Sungguh ajaib, dalam 8 pertandingan pertama di La Liga musim 2011 - 2012 Levante tidak pernah kalah, bahkan dalam pertandingan melawan Real Madrid (Real Madrid 2 besar kesebelasan terbaik dunia) dikalahkan pada tgl 18 Sept 2011 dengan 1 : 0. Kekalahan Real Madrid dengan 10 pemain setelah Sami Khedira dikartu merah, sebagai titik pembuktian kesebelasan Real Madrid dengan nama besar dan team yang solid pun bisa dikalahkan Levante.


Bermain dalam Team


Levante kesebelasan yg tidak diperhitungkan namun membuat kejutan, sampai pertandingan ke-8 berada di posisi 2 di bawah Barcelona dengan 20 poin, 6 kali menang dan 2 kali seri.


Rata-rata pemain tersebut meskipun bukan termasuk sebagai pemain inti Tim Nas Senior, sejarah mencatat bahwa pada masa muda telah bermain bola sebagai profesi. Masa muda pemain pernah bermain untuk kesebelasan nasional.


Sehubungan rata-rata bukan pemain yang menonjol, motivasi tinggi dan pola bermain dalam teamlah yang bisa memenangkan pertandingan.


Permainan bola bisa menang karena kerjasama team, harmonisasi, skil yang terasah dalam jangka waktu lama, dipadukan secara terus menerus yang diimplementasikan dalam tiap pertandingan yang dihadapi.



Apa yang bisa Timnas Bola bisa dipelajari dari Levante ?


Berrdasarkan tulisan di atas saya berfikiran bahwa jika semua pihak yang berkepentingan mau, kesebelasan TimNas Bola pun tetap bisa membuat hal yang mustahil jadi kenyataan.


Kualifiakasi Tim Nas ke Brasil tahun 2014 meski mustahil untuk lolos peluangnya masih mungkin (bukan nol). Mari belajar dari Levante. Demikian juga TimNas U-23 bisa menjuarai Sea Games November 2011 ini dengan spirit sama yaitu :




  1. Mulai dari Yakin : Yakin bahwa hasil maksimal bisa digapai mulai dari pertandingan terdekat yang akan dihadapi. Yakin akan kemampuan team, yakin akan kerjasama team dan pelatih, yakin akan bermain dengan optimal, yakin akan munculnya spirit yang tak padam dalam 2 x 45 menit maupun perpanjangan dan adu pinalti, yakin dukungan seluruh bangsa Indonesia dan yakin atas dukungan doa seluruh bangsa sebagai bekal spiritual.

  2. Pemain Bola Tetap Profesional jika Bermain Sejak Dini dan Bermain dalam Team : Semua pemain TimNas Senior dan TimNas U23 adalah pilihan pemain terbaik di Indonesia adalah pemain bola yang telah bermain bola cukup lama dan mendarah daging sejak dini sehingga bisa dipastikan bermain profesional dan optimal.

  3. Target Realistis - Perencanaan dan Pelaksanaan Maksimal : Target realistis yang mungkin jadi visi team adalah menang dalam tiap pertandingan terdekat. Rasanya target yangt cukup membumi. Berikutnya didesain perencanaan komprehensif dan pelaksanaan maksimal dari waktu yang masih ada.

  4. Tak Gentar dengan Nama Besar : Negara manapun yang akan dihadapi tak perlu gentar, bola adalah bundar dengan demikian tetap ada peluang TimNas tercinta Indonesia untuk menang

  5. Bermain dalam Team : Inilah satu-satunya cara untuk mewujudkan menjadi pemenang yaitu bermain dalam team. Sapu dari lidi lebih berguna dalam satu ikatan dibandingkan satu lidi. Individu yang punya kemampuan tinggi akan makin powerfull jika individu-individu tersebut bermain dalam team sebagai suata kesebelasan di lapangan. Team mana yang tak gentar jika kesebelasan bermain dalam satu team dengan satu visi.


Semoga TimNas Indonesia baik senior yang masih menjalani kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Tim Nas U23 yang akan menghadapi Sea Games di bumi pertiwi bisa membuktikan diri dan memberikan kebanggaan kembali pada seluruh bangsa Indonesia dengan prestasi.


Jayalah Indonesia.

Selasa, 30 Agustus 2011

Mengapa Barcelona menjadi Klub Terbaik saat ini ?

Menurut http://www.iffhs.de/atau International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) dengan data berikut http://setfreedom.eCa.sh/400club2011 atau dengan 20 urutan terbaik berdasarkan data 1 Agustus 2010 sampai 31 Juli 2011, dan pointnyaadalah sebagai berikut :



Top 400
(1st August 2010 - 31st July 2011)

1. (1.) FC Barcelona Espaa/4 317,0
2. (2.) Real Madrid CF Espaa/4 307,0
3. (3.) FC do Porto Portugal/3 291,5
4. (4.) Manchester United FC England/4 285,0
5. (5.) Manchester City FC England/4 254,0
6. (6.) Villarreal CF Espaa/4 250,0
7. (7.) FC Internazionale Milano Italia/4 246,0
8. (9.) Santos FC Brasil/4 240,0
9. (8.) CA Vlez Sarsfield Argentina/4 239,0
10. (12.) FC Schalke 04 Deutschland/4 218,0
11. (14.) PFC CSKA Moscow Russia/3 215,5
12. (15.) Paris Saint-Germain FC France/4 210,0

(10.) FC Dinamo Kyiv Ukraine/3 210,0
14. (11.) FC Zenit St. Petersburg Russia/3 207,0
15. (17.) FC Shakhtar Donetsk Ukraine/3 206,5
16. (16.) Lille Olympique Sporting Club France/4 206,0
17. (18.) Cerro Porteo FBC Asuncin Paraguay/3 201,5
18. (21.) FC Bayern Mnchen Deutschland/4 200,0
19. (22.) PSV Eindhoven Nederland/3 199,5
20. (24.) TSV Bayer 04 Leverkusen Deutschland/4 198,

Pertanyaan berikutnya adalah mengapa Barcelona menjadi yang terbaik dan bisa menggapai hal tersebut ? Berikut beberapa analisis menurut versi saya.




  • Sejarah


Barcelona mempunyai sejarah panjang sejak berdiri tahun 1899, telah jatuh bangun dan meraih trofi kejuaraan yang panjang. Manajemen, pelatih, pemain dan supporter silih berganti dari tahun ke tahun. Faktor yang paling penting adalah ketika Johan Cruyff ikut bermain di Barcelona dankemudian mengusulkan mendirikan akademi untuk pelatihan dan pendidikan bola sejak usia dini di Barcelona yang kemudian terkenal dengan nama La Masia.


Konsep Total Football yang diadaptasi dan disesuaikan dengan sepak bola gaya Spanyol membutuhkan waktu yang lama, sejak Johan Cruyff masuk tahun 1973 dibeli sebagai pemaindan kemudian menjadi pelatih dan mengusulkan akademi, serta didukung kesungguhan bangsa Spanyol untuk berkembang, serta mendatangkan pelatih yang terbaik dengan mengusung total football Belanda yang diadaptasi menjadi gaya Spanyol operan jarak pendek dengan hanya satu dua sentuhan di kaki, akhirnya 2010 terbukti Spanyol mempunyai pemain yang disegani di seluruh dunia. Spanyol menjadi juara Piala Dunia Sepak Bola tahun 2010 di Afrika Selatan untuk pertama kalinya.




  • Akademi


Punggawa atau pemain Spanyol pilar utamanya sekitar 8 orang adalah pemain Barcelona, tanpa mengecilkan pemain Spanyol lain. Faktor pendidikan bola sejak dini umur 10 bahkan 3 tahun sudah dikenalkan dengan bola. La Masia mendidik anak-anak berbakat Spanyol termasuk terbaik dari sekuruh dunia untuk menjadi pemain profesional. Anda tentu mengenal banyak pemain yang lulusan akademi La Masia yang dicetuskan Jaman Manajemen Nunez tahun 1979 atas usul Johan Cruyff untuk mencontohkan seperti akademi bola Ajax Amsterdam.


Setelah 31 tahun kemudian Spanyol menjadi Juara Dunia, dan Barcelona menjadi klub terbaik di dunia. Semuanya berdasarkan usaha jangka panjang tanpa lelah dari semua pihak. Beberapa pemaindan pelatih lulusan La Masia diantaranya : Cesc Fabregas, Carles Puyol, Victor Valdes, Pedro Rodriguez, Pepe Reina, Fernando Navarro, Thiago Motta, Lionel Messi, Bojan Krkic, andres Iniesta, Xavi Hernandez, Josep Guardiola, Luis Garcia, Giovanni Dos Santos, Sergio Busquets, Marc Crosac, dan masih banyak lainnya.


Sejarah panjang telah membuktikan pendidikan, usaha bersama-sama, kerja keras, talenta yang diasah, waktu jangka panjang dan tentunya doa akan berujung pada hasil yang manis.


Saya mencatat di meja makan Akademi La Masia tertulis kata-kata berikut dalam bahasa Catalanuntukmemberikan semangat pada Barcelona muda : "With effort and sacrifice, you can also make it. Just do it, it is worth it!" artinya kurang lebih "Dengan usaha dan pengorbanan, Anda bisa melakukannya. Kerjakan saja, ini bermanfaat/bernilai kok !".




  • Pemain


Pemain adalah faktor kunci dalam team, selain pendidikan sejak dini melalui akademi bola, membeli pemain terbaik dengan penghargaan (gaji) yang pantas, menumbuhkan aura poisitif serta kekompakan dan kesederhaan dan teladan dari pelatih.


Untuk skill individu sudah tidak diragukan lagi, sehubungan pemain bertalenta dididik sejak dini dan berjenjang serta berkumpul dengan pemain-pemain bertalenta lainnya, waktu yang akan menjawab team bola tersebut akan menjadi yang terbaik.


Faktor pemain di Barcelona sungguh jadi fenomena tersendiri. Cesc Fabregas sebagai lulusan La Masia, setelah lulus langsung dipinang Arsenal. Namun karena suasana La Masia yang menyenangkan dan alumninya bermain di banyak kesebelasan di seluruh dunia dan yang terbaik berkumpul di Barcelona, tetap ada kerinduan untuk kembali lagi. Josep Guardiola pemain gelandang dan playmaker bernomor 4 yang menjadi idola Cesc sejak muda telah membidik Cesc untuk menggantikannya dankembali ke Barcelona,baru lebih dari 10 tahun kemudian setelah di didik dan lulus dari La Masia serta dibesarkan Arsenal kembali berkumpul dengan teman-teman dan senior satu almamaternya diBarcelona akhir Agustus 2011. Bukan suatu kebetulan juga posisinya sama dengan Josep Guardiola yaitu menjadi gelandang (playmaker) dan bernomor 4.




  • Kekompakan dan Kesederhanaan


Ada banyak cerita soal pemain Barcelona ini, diantaranya keenganan pemain untuk bermain selain Barcelona, namun demikian sehubungan Barcelona hanya bisa menampung 20 sampai 25 pemain, banyak pemain terbaiknya yang "disekolahkan" alias bermain di kesebelasan lainnya. Sungguh menjadi satu nilai tambah juga, semua punggawa atau pemain tidak pernah ada yang menjadi cadangan abadi diklub kecuali cedera. Secara bergilir baik pemain muda dansenior turun bermain meski hanya turun 10 menit paling tidak dalam 5 pertandingan Barcelona, sehinggapemain merasa diperhatikan dan bisa menunjukkan kemampuannya.


Pemain Barcelona kuat di semua lini dari mulai kiper, pertahanan, gelandang dan penyerang. Beberapa nama yang bisa disebut disini : kiper (Victor Valdez), pertahanan (Puyol, Pique, Andreu Fontas), gelandang (Xavi, Thiago Alcantara, Cesc Fabregas, Iniesta), penyerang (Lionel Messi, Pedro Rodriguez) adalah lulusan akademi Barcelona La Masia.Tanpa mengabaikan pemain lain yang berbakat, kehidupan bersama sejak dini dan adanya saling pengertiaan dan pemahaman untuk jangka panjang bisa menciptakan suatu team yang tidak bisa dihadang team manapun.


Kekompakan dan Kesederhanaan bisa ditulis dalam banyak cerita, namun ada satu hal yang saya masih ingat yaitu untuk pemain yangbari dibeli atau menjadi team Barcelona dihimbau untuk bersikap sederhana. Meskipun beberapa tahun terakhir ini punya kerja sama dengan merk mobil Audi, di mana pemain dapat memilih tunggangannya, para pemain lain menyarankan untuk menggunakan mobil yang tidak terlalu mewah.




  • Pelatih


Nampak juga dalam berpakaian, pelatih Pep Guardiola sebagai teladan yang juga lulusan La Masia, berpakain casual sederhana. Hanya dalam kesempatan tertenu saja menggunakan jas mewah dan lengkap. Cara berkomunikasi dan menyapa pemainnya seperti layaknya teman, bisa disadari karena mantan pelatih akademi Barcelona yunior ini melihat para pemainnya adalah yuniornya dari akademiLa Masia alias satu alma maternya.


Meski demikian pemain lain diluar lulusan La Masia mendapat perlakuan yang sama. Sebagai pemain yang bergabung ketika sudah dewasa dan menjadi pemain matang dapat berpadu dan berkomunikasi dengan baik menjadi suatu keluarga besar Barcelona.


Saya melihat informasi bahwa direktur akademi adalah Guillermo Amor yang notabene adalah lulusan awal akademi juga sekitar tahun 1988. Demikian juga asisten pelatih Guardiola, Francesc Vilanova adalah pemain yunior Barcelona sampai 1988 yang saya perkirakan lulusan La Masia juga. Jadi semuanya bukan suatu kebetulan, dalam jangka panjang dimungkinkan para pemain terbaik Barcelona sekarang akan menjadi pelatih bukan hanya di Barcelona, Spanyol, bahkan seluruh dunia dan dimungkinkan di Indonesia juga.




  • Manajemen dan Keuangan


Baik presiden barcelona saat ini Sandro Rosell, maupun pendahulunya seperti Laporta dan Josep Llus Nez telah berjuang bersama dalam satu visi untuk menjadikan Barcelona salah satu kesebelasan terbaik di dunia sudah terbukti, tinggal perjuangan untuk mempertahankannya dan melanjutkannya pada generasi selanjutnya dan mereka sudah memiliki jalurnya yaitu melalui hasil didikan La Masia.


Ada satu faktor penting perubahan di Barcelona yaitu ketika Nunez menerima proposal Johan Cruyff warga negara Belanda namun punya perhatian akan perkembangan sepak bola di Spanyol untuk mendirikan La Masia(akademi bola sejak usia dini) tahun 1979. Benih telah ditanam dan tuaian sudah mulai menampakkan hasil, tinggal mempertahankan dan meningkatkannya.


Saat ini nilai kesebelasan Barcelona sekitar 1 miliar USD (Forbes), dengan penghasilan satu musim sekitar 48%-nya dan hutangnya 58%-nya (Deloitte). Penghasilan pemainnya rata-rata terbesar di dunia. (ESPN).


Tidak seperti kesebelasan lainya yang merupakan perusahaan tercatat, Barcelona seperti halnya Madrid dan Atletico Bilbao merupakan kumpulan keanggotaan yang disebut socis yang mempunyai dewan yang mewakili anggota, tahun 2010 keanggotaannya melebihi 170.000 anggota.




  • Filosofi Bermain


Permainan secara umum didasarkan pola bermain total football dan diracik dengan gaya permainan khas Spanyol yaitu penguasaan bola, umpan-umpan pendek dan sepak bola mengalir dengan saling mengisi. Hal ini bisa disadari karena para pemain dan pelatih Belanda pernah bermain dan melatih di Barcelona seperti Rinus Michel, Johan Cruyff, Frank Rijkaard, Louis Van Gaal, Johan Neeskens, Ronald Koeman, Michael Reiziger,Frank de Boer, Phillip Cocu, Patrick Kluivert dan Giovanni v. Bronckhorst .


Gaya permainan Tiki-Taka yang khas Spanyol, akarnya memang dari Total Football yang ditenarkan oleh Johan Cruyff serta Rinus Michel. Tiki-Taka lebih mengarahkan permainan bola dengan mengoper bola dalamumpan-umpan pendek. Dalam hal ini penguasaan bola dan kemampuan untuk merebut bola secara benar merupakan keahlian utama pemain Barcelona.


Secara aliran pergerakan pemain ke depan dalam hal menyerang dan ke belakang dalam bertahan seperti aliran. Masing-masing pemain bisa saling menggantikan. Untuk hal ini peran pemain di tengah atau gelandang atau lebih tepatnya playmaker memegang peranan kunci.




  • Mental Juara dan Prestasi


Mental Juara pemain dan pelatih bola Barcelona sudah dibuktikan. Ada dua masa penting Barcelona mencapai masa keemasan,pertamayaitu ketika dilatih oleh Johan Cruyff yaitu masa 1988 sampai 1996 dimana pemainnya diantaranya Pep Guardiola sebagai playmaker. Masa kedua yaitu ketika Pep Guardiola menjadi pelatih.


Bukti prestasi yang berjibun dan selalu menambah trofi juara sebagai bukti mental juara ada di dada dan impian manajemen, pelatih, pemain dan pendukung setia barcelona.



Pelajaran penting apa yang bisa diperoleh untuk klub-klub di Indonesia dari Barcelona ?Saya serahkan kepada Anda untuk menjawabnya.



Kuncinya Pengembangan Sepak Bola Nasional : Pendidikan Sejak Dini



Sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Barcelona_fc

http://en.wikipedia.org/wiki/La_Masia

http://www.fcbarcelona.cat/web/index_idiomes.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Total_Football

http://en.wikipedia.org/wiki/Tiki-taka

http://setfreedom.eCa.sh/400club2011

Hasil Undian Liga Champion UEFA 2011 -2012

Hasil undian Liga Champion UEFA (Eropa) 2011 - 2012 babak group yang terbagi dalam 8 group adalah sebagai berikut :

  • Grup A
    FC Bayern Mnchen (Jerman)
    Villarreal CF (Spanyol)
    Manchester City FC (Inggris)
    SSC Napoli (Italia)

  • Grup B
    FC Internazionale Milano (Italia)
    PFC CSKA Moskva (Rusia)
    LOSC Lille Metropole (Prancis)
    Trabzonspor AS (Turki)

  • Grup C
    Manchester United FC (Inggris)
    SL Benfica (Portugal)
    FC Basel 1893 (Swiss)
    FC O?elul Gala?i (Rumania)

  • Grup D
    Real Madrid CF (Spanyol)
    Olympique Lyonnais (Prancis)
    AFC Ajax (Belanda)
    GNK Dinamo Zagreb (Kroasia)

  • Grup E
    Chelsea FC (Inggris)
    Valencia CF (Spanyol)
    Bayer 04 Leverkusen (Jerman)
    KRC Genk (Belgia)

  • Grup F
    Arsenal FC (Inggris)
    Olympique de Marseille (Prancis)
    Olympiakos FC (Jerman)
    Borussia Dortmund (Jerman)

  • Grup G
    FC Porto (Portugal)
    FC Shakhtar Donetsk (Ukraina)
    FC Zenit St Petersburg (Rusia)
    APOEL FC (Siprus)

  • Grup H
    FC Barcelona (Spanyol)
    AC Milan (Italia)
    FC BATE Borisov (Belarusia)
    FC Viktoria Plze? (Rep. Ceko)


Pertandingan untuk babak group ini sendiri berlangsung sejak 17 September sampai 7 Desember 2011, atau tepatnya pada 13-14 September, 27-28 September, 18-19 Oktober, 1-2 November, 22-23 November, dan 6-7 Desember 2011. Pemenang dan runner-up group akan masuk ke babak knock-out alias 16 besar dengan sistem gugur yang berlangsung 14 Feb sampai 14 Maret 2011, atau tepatnya 14-22 Februari dan 6-14 Maret 2012.

Pemenangnya akan masuk ke babak perempat final yang berlangsung 3-4 April dan 17-18 April 2012. Semifinal berlangsung 24 - 25 April 2012 dan Final 19 Mei 2012.

Sumber :

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/08/26/inilah-undian-babak-penyisihan-liga-champions

http://www.uefa.com/uefachampionsleague/index.html

Sabtu, 13 Agustus 2011

Profil Bola : Mario Goetze Luar Biasa

Jerman merupakan salah satu negara dengan timnas sepak bola yang secara konsisten punya regenerasi pemain sehingga disegani di senatero dunia. Pertandingan persahabatan antara Jerman dan Brasil terakhir tanggal 10 Agustus 2011 yang ditunggu setelah pertemuan terakhir mereka 25 Juni 2005 memberikan satu kejutan. Muncul bintang baru yang bersinar yaitu Mario Goetze, berumur 19 tahun namun dengan kontribusinya pada pertandingan tersebut sehingga Jerman bisa mengalahkan Brasil 3 : 2, Goetze berhasil mencetak satu gol dan memberikan assist pada gol ke tiga.


Untuk kepiawaian Goetze pada bertandingan bergengsi dengan Brasil tersebut merupakan penilaian tersendiri yang berpengaruh atas karir sepak bolanya kemudian, meski laga tersebut hanya pertandingan persahabatan. Sejak itu, optimisme bangsa Jerman untuk timnas berprestasi sangat besar.


Franz Beckenbauer menyebutnya Lionel Messi-nya Jerman dan pemain timnas lainnya Bastian Schweinsteiger sangat senang Goetze menjadi bagian dari di tim Jerman. Menurut Bastian, sekarang tidak ada lagi yang ditakuti oleh Jerman dalam pertandingan internasioanl di level manapun. Setelah membuktikan dengan mengalahkan Brasil rasa kepercayaan diri timnas menjadi luar biasa.


Pendidikan Bola


Goetze merintis sekolah sepak bola di Borussia Dortmund sejak umur 8 tahun atau sekitar tahun 2000, dan memulai debut di Bundesliga (Liga Sepak Bola antar klub di jerman) mulai 21 November 2009.


Tidak banyak yang bisa diceritakan tentang Akademi Borussia Dortmund, namun demikian yang pernah lulus dari akademi ini yang pernah menjadi pemain timnas Jerman diantaranya Lars Ricken, Michael Zorc, Mario Gtze, Kevin Grokreutz, Marcel Schmelzer dan Eike Immel, serta pemain tim nas Turki yaitu Nuri ?ahin.


Mulai masuk pendidikan sepak bola sejak 8 tahun dan terus berkiprah sejak umur tersebut sampai usia sekarang 19 tahun menjadikannya pengalaman 11 tahun dengan jadwal ketat sudah sepantasnya talenta yang ada pada goetze mulai membuahkan hasil. Pendidikan terfokus sejak dini pada bola, mengikuti kejuaraan secara berjenjang sejak dini bahkan sejak usia 6 tahun merupakan bekala yang sangat penting untuk menjadi bintang. Selain itu punya visi bola , pemahaman tentang permainan bola, kreatifitas bermain, selalu meningkatkan kualitas diri, mengangkat semangat team, kecepatan dan santun dalam berkomunikasi dengans emua pihak merupakan modal penting menjadi bintang sepak bola internasional.


Kemampuan


Banyak pujian telah dialamatkan padanya, mulai dari Frans Backenbauer menyebutnya Lionel Messi-nya Jerman, harian olahraga Jerman menjulukinya Goetzlich alias pemberian dari Tuhan, teman-temanya menjulukinya Goetzinho dan nama-nama pujian lain yang akan terus bertambah.


Pelatih Tim Nas Jerman Loew menganggapnya punya visi luar baisa di lapangan, membaca permainan dengan baik dan memperhatikan hal-hal kecil dengan baik sehingga memeungkinkan Mario Goetze menjadi bintang bola selanjutnya.


Gotze secara umum disebut akan menjadi pemain bintang internasional yang potensial berikutnya sehubungan kemampuan dalam kecepatan, kemampuan teknis, visi dan kreatifitasnya. Bahkan Direktur teknis PSSI-nya Jerman, Matthias Sammer menyebutnya salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki oleh Jerman.


Goetze telah membuktikan bisa berlari melewati pemain pertahanan lawan dengan luar biasa seperti Lionel messi atau pemain legendaris Maradonna. Kemampuan inilah yang dibutuhkan untuk menjadi pencetak gol .


Dalam berbagai macam segi seperti kemampuan teknis, penguasaan bola, kemampuan menggiring bola diantara pemain pertahanan lawan, pendidikan lama bahkan sejak umur 8 tahun, pemahaman permainan bola, insting untuk mencetak gol di gawang lawan bahkan dalam sentuhan satu dua kaki, pokoknya kemampuan yang dimenajdi modal untuk menjadi bintang baru di kancah persepak bolaan internsional dimiliki dan telah dilewati prosesnya oleh Goetze.


Tiap kali bermain Mario Goetze selalu memberikan kualitas pada pemain lainnya sehingga rekan-rekannya terinspirasi untuk bermain lebih baik. Bola selalu menempel di kakinya seakan akan ada magnet di kakinya, ini bukti bintang bola internasional yang mulai bersinar telah datang untuk kita bisa lihat aksinya melalui layar kaca.



Luar biasa semua pujian dan harapan tokoh bola Jerman terhadap Goetzinho ini.

Jerman di era ini mempunyai Mario Goetze setelah era sebelumnya dikenal Michael Ballack, Jurgen Klinsmann, Lothar Matthaeus, Franz Backenbauer, Gerd Muller, Uwe Seeler, Andreas Brehme, Oliver Bierhoff, Sepp Maier, Oliver Neuville, Karl-Heinz Runnebigge, Matthias Sammer, Harald Schumacher, Berti Vogts, Rudi Voller dan pemain terkenal lainnya.


Saat inilah Mario Goetze bersama Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm, Miroslav Klose, Lukas Podolski, Manuel Neuer dan punggawa Timnas Jerman lainnya berjuang agar trofi Jerman tidak berhenti pada juara 3 kali Piala Dunia dan 3 kali Juara Eropa namun diharapkan akan ditambahkan lagi dalam kesempatan terdekat.


Pembuktian paling dekat adalah kejuaraan UEFA Eropa 2012 dan Kejuaraan Piala Dunia di Brasil 2014.


Karir


Goetze semasa anak-anak dan remaja pernah bermain di SC Ronsberg tahun 1997 -1998 (berumur , 5 sampai 6 tahun), di FC Eintracht Hombruch (umur 6 sampai 9 tahun) dan di Borussia Dortmund 2001 -2009 (umur 9 tahun sampai 17 tahun).


Untuk tiam nasional dimulai dari bermain di Jerman U15 tahun 2007 (2 kali main), Jerman U16 tahun 2007 - 2008 (8 kali main dan 3 gol ), Jerman U17 tahun 2008 -2009 (13 kali main dan 5 gol), Jerman U21 tahun sejak 2010 (2 kali main) dan Tim Senior Jerman sejak tahun 2010 (7 kali main dan 1 gol ke gawang Brasil)


Goetze merupakan pemain termuda yang mengawali debutnya di Tim Nas setelah Uwe Seeler tahun 1954 di usia 18 tahun. Sebelumnya mulai debut di Borussia Dortmun sejak November 2009 tetapi hanya bermain 5 kali dimusim tersebut.


Sehubungan Shinji Kagawa yang cedera, Mario Goetze bermain di musim lalu lebih banyak lagi yaitu sebanyak 33 kali, dengan 6 gol dan 15 asist sehingga bisa ditahbiskan pemain dengan statistik terbaik sejak Bundesliga berlangsung untuk pemain seumur seusianya.


Posisi Goetze adalah gelandang penyerang di Borussia Dortmund di Bundesliga Jerman. Sejak musim 2009/2010, 2010/2011, 2011/2012 sampai tulisan ini dibuat di Borussia Dortmund, Goetze telah bermain 39 kali dengan gol 7 kali dan memberikan assist sebanyak 17 kali.


Dengan kata lain tiap 2 kali bermain 1 kalinya aksi Goetze menghasilkan gol baik gol sendiri atau assist pada rekan satu klub . Untuk posisi gelandang penyerang ini merupakan statistik yang luar biasa.


Karier Internasionalnya dimulai pada 17 November 2010 pada menit ke-78 menggantikan Kevin Grobkreuts sehingga menjadi pemain termuda di Tim Nas Jerman sejak Uwe Seeler.


Permainannya yang ciamik bener-bener mulai terlihat setelah memberikan gol ke gawang Brasil serta memberikan assist untuk gol ke 3, sehingga Jerman mengalahkan Brasil 3 : 2. Brasil nota bene selalu ranking 5 besar dunia dan 5 kali meraih Piala Dunia. Jadi gol serta assist tersebut merupakan awal pembuktian Mario Goetze yang pas.



Penghargaan

Karir Goetze masih seumur jagung alias masih belum lama sejak mulai bermain di level senior baik di klub dan tim nas yaitu November 2009, namun demikian prestasinya sudah mulai bertambah satu demi satu.




  • Bundesliga yang biasanya dikuasai Bayern Munich dengan menjuarai 21 kali dari 40 kali Bundesliga diselenggarakan, ternyata pada 2010/2011 Borussia Dortmund berhasil meraih Juara Bundesliga setelah terakhir diraih pada 2001/2002, dan Mario Goetze menjadi bagian sebagai punggawa di Dortmund.

  • Pada tahun 2009, Jerman menjuarai Piala Eropa UEFA untuk usia 17 dengan Goetze menjadi salah satu punggawa timnasnya.

  • Medali Emas Fritz-Waltertahun 2009 untuk kategori usia 17

  • Medali Emas Fritz-Walter-Medal 2010 untuk kategori usia 18

  • Anggota team Kicker (Majalah Olahraga di Jerman) 2010 - 2011 yang sebagai penghargaan atas pilihan pemain yang dianggap terbaik saat itu.


Ini baru merupakan tulisan awal, berikutnya akan dilihat kembali prestasi Mario Goetze di kancah kejuaraan baik Bundesliga, Piala Champion Eropa, Piala Eropa UEFA dan Piala Dunia. Mari kita tunggu bintang baru telah muncul setelah Pele, Maradona, Franz Backenbauer, Lionel Messi dan lain-lainnya kini ada satu nama lagi yang perlu diperhitungkan Mario Goetze.




Rabu, 03 Agustus 2011

Hasil Undian Babak Kualifikasi Piala Dunia FIFA Brasil 2014

mfvkvfm6727 Meskipun penyelenggaraan Putaran Final Piala Dunia FIFA di Brasil masih tahun 2014, namun kualifikasi per zona melalui tahap-tahapan yang sangat panjang. Sejak Juni 2011 sampai tahun 2014 sudah dibuat tahapan-tahapan (ronde) tiap Zona untuk dapat dipilih timnas 32 negara yang berhak mengikuti Putaran Final di Brasil 2014.


Terdapat 824 pertandingan, 203 tim yang terdaftar, 28 tim karena satu dan lain hal tereliminasi sebelum pertandingan, dan hanya 166 team yang ikut dalam pertandingan.


"brasil2014"


Pembagian Zona dan Jatah (Alokasi)


FIFA membagi tim dalam 6 Zona yaitu Zona Afrika, Zona Asia, Zona Eropa, Zona Oceania, Zona Amerika Selatan dan Zona Amerika-Amerika Utara-Karibia. Sebagai tuan rumah Brasil dengan sendirinya berhak masuk ke Putaran Final. Alokasi negara yang berhak ke Brasil per Zona adalah :




  • 5 African Zone

  • 4.5 Asian Zone

  • 3.5 North, Central American and Caribbean Zone

  • 13 European Zone

  • 0.5 Oceanian Zone

  • 4.5 +1 (host) South American Zone


Sedangkan yang lolos langsung ke Brasil adalah sebagai berikut :




  • Brasil sebagai tuan rumah (1)

  • 3 Negara Ranking teratas Ronde 4 Zona Amerika Utara-Amerika Tengah-Karibia (3)

  • 9 Negara Juara Group Ronde 1 Zona Eropa (9)

  • 4 Negara Pemenang Ronde 2 (kandang dan tandang) Zona Eropa (4)

  • 5 Negara Pemenang Ronde 3 (kandang dan tandang) Zona Afrika (5)

  • 4 Negara urutan teratas bertanding dlm satu group Zona Amerika Latin (4)

  • 2 juara dan 2 runner-up Ronde 4 Zona Asia (4)


Dua negara lagi hasil Play-Off Intercontinental 4 Zona yaitu :




  • Pemenang Ronde 5 Zona Asia

  • Ranking 4 atas Ronde 3 Zona Amerika Utara-Amerika Tengah-Karibia

  • Pemenang Zona Oceania

  • Ranking 5 Zona Amerika Selatan


Berikut adalah detail babak kualifikasi masing-masing Zona sebelum mendapatkan tiket ke Brasil 2014.


Zona Amerika Utara-Amerika Tengah-Karibia


Zona ini mencari 3 ranking teratas sampai rone 4 untuk lolos langsung ke Brasil. Sedangkan 1 negara akan mengikuti Play-Off Intercontinental dengan Zona lainnya.


Ronde 1




  • 10 ranking terbawah Zona ini bertanding pada ronde 1

  • Ke-10 tim ini bertanding kandang dan tandang dalam 5 pasang tgl 15 juni sd 17 juni 2011

  • Lima negara pemenang lolos ke Ronde 2


Ronde 2




  • 5 negara yg lolos dari ronde 1 bergabung dengan 19 ranking papan tengah Zona ini, total ada 24 negara berkompetensi di ronde 2

  • 24 negara dibagi dalam 6 group, masing-masing 4 negara.

  • Pertandingan berlangsung 2 September - 15 November 2011

  • Semua juara group berhak ke babak 3

  • Berikut hasil undian ke 6 group tersebut :

    • Group A: 1 El Salvador, 2 Suriname, 3 Cayman Islands, 4 Dominican Republic

    • Group B: 1 Trinidad and Tobago, 2 Guyana, 3 Barbados, 4 Bermuda

    • Group C: 1 Panama, 2 Dominica, 3 Nicaragua, 4 Bahamas

    • Group D: 1 Canada, 2 St. Kitts and Nevis, 3 Puerto Rico, 4 St. Lucia

    • Group E: 1 Grenada, 2 Guatemala, 3 St. Vincent / Grenadines, 4 Belize,

    • Group F: 1 Haiti, 2 Antigua and Barbuda, 3 Curaao, 4 US Virgin Islands




Ronde 3




  • Ronde 3, 6 jaura group ronde 2 bergabung dengan 6 tim papan atas Zona yang langsung mendapatkan bye dari ronde 1 dan ronde 2 (total 12 tim)

  • 12 tim dibagi dalam 3 group masing-masing 4 negara

  • Pertandingan berlangsung 8 Juni sampai 16 Oktober 2012.

  • Juara dan runner-up group langsung lolos ke ronde 4

  • Berikut pembagian ke 6 group tersebut :

    • Group A : 1 USA, 2 Jamaica, 3 Winner E, 4 Winner F

    • Group C : 1 Honduras, 2 Cuba, 3 Winner D, 4 Winner C,

    • Group B: 1 Mexico, 2 Costa Rica, 3 Winner A, 4 Winner B





Ronde 4




  • 3 juara dan 3 runner up group ronde 3 akan berkompetisi di ronde 4

  • Setiap tim akan saling bertanding dalam saatu group

  • Pertandingan berlangsung 6 Feb - 15 Okt 2013

  • 3 ranking teratas berhak lolos ke Brasil 2014

  • Ranking 4 berhak mengikuti intercontinental play-off bersama Zona lain.


Zona Eropa

Ronde 1




  • Semua 53 tim mulai bertanding dari ronde 1

  • Tim dibagi dalam 9 group, masing masing berisi 5 sampai 6 negara, bertanding secara kandang dan tandang.

  • Pertandingan berlangsung 7 Sep 2012 sampai 15 Okt 2013

  • 9 juara group berhak ke Brasil tahun 2014

  • 8 runner up bertanding memperebutkan 4 tiket di ronde 2

  • Berikut hasil undian group tersebut :

    • Group A : 1 Croatia, 2 Serbia, 3 Belgium, 4 Scotland, 5 FYR Macedonia, 6 Wales

    • Group C : 1 Germany, 2 Sweden, 3 Republic of Ireland, 4 Austria, 5 Faroe Islands, 6 Kazakhstan

    • Group E : 1 Norway, 2 Slovenia, 3 Switzerland, 4 Albania,5 Cyprus, 6 Iceland

    • Group G : 1 Greece, 2 Slovakia, 3 Bosnia-Herzegovina, 4 Lithuania, 5 Latvia, 6 Liechtenstein

    • Group B : 1 Italy, 2 Denmark, 3 Czech Republic, 4 Bulgaria, 5 Armenia, 6 Malta

    • Group D : 1 Netherlands, 2 Turkey, 3 Hungary, 4 Romania, 5 Estonia, 6 Andorra

    • Group F : 1 Portugal, 2 Russia, 3 Israel, 4 Northern Ireland, 5 Azerbaijan, 6 Luxembourg

    • Group H : 1 England, 2 Montenegro, 3 Ukraine, 4 Poland, 5 Moldova, 6 San Marino

    • Group I : 1 Spain, 2 France, 3 Belarus, 4 Georgia, 5 Finland





Ronde 2




  • 8 negara runner-up terbaik bertanding pada ronde 2

  • 8 tim tersebut berpasangan bertanding dalam seri kandang dan tandang

  • Pertandingan berlangsung 15 sampai 19 November 2013

  • 4 pemenang berhak mendapatkan tiket ke Brasil


Zona Africa


Ronde 1




  • 24 negara ranking terendah yaitu rangking 29 sampai 52 (per Juli 2011) akan mengikuti ronde 1

  • Ke-24 negara tersebut berpasangan saling bertanding kandang dan tandang

  • Pertandingan berlangsung 11 - 15 November 2011

  • 12 negara pemenang akan melaju ke ronde 2

  • Keduabelas pertandingan tersebut yaitu :





    1. Seychelles - Kenya

    2. Guinea-Bissau - Togo

    3. Djibouti - Namibia

    4. Mauritius - Liberia

    5. Comoros - Mozambique

    6. Equatorial Guinea - Madagascar

    7. Somalia - Ethiopia

    8. Lesotho - Burundi

    9. Eritrea - Rwanda

    10. Swaziland - Congo DR

    11. So Tom e Prncipe - Congo

    12. Chad - Tanzania




Ronde 2




  • Ke-12 pemenang ronde 1 akan bergabung dengan 28 negara ranking teratas, total 40 negara

  • Ke-40 negara diundi dalam 10 group, masing-masing group beranggotakan 4 negara

  • Pertandingan berlangsung 1 Juni 2012 sampai 10 September 2013

  • Pemenang group akan lolos ke ronde 3

  • Pembagian group ronde 2 sebagai berikut :

    • Group A :1 South Africa,2 Botswana,3 Central African Republic,4 Winner 7

    • Group B :1 Tunisia,2 Cape Verde Islands,3 Sierra Leone,4 Winner 6

    • Group C:1 Cte d'Ivoire,2 Morocco,3 Gambia,4 Winner 12

    • Group D :1 Ghana,2 Zambia,3 Sudan,4 Winner 8

    • Group E :1 Burkina Faso,2 Gabon,3 Niger,4 Winner 11

    • Group F :1 Nigeria,2 Malawi,3 Winner 1,4 Winner 3

    • Group G :1 Egypt, 2 Guinea, 3 Zimbabwe,4 Winner 5

    • Group H :1 Algeria,2 Mali,3 Benin,4 Winner 9

    • Group I :1 Cameroon,2 Libya,3 Winner 2,4 Winner 10

    • Group J :1 Senegal,2 Uganda, 3 Angola,4 Winner 4




Ronde 3




  • Ke-10 negara berpasangan saling bertanding kandang dan tandang

  • Perrtandingan berlangsung 11 - 15 Oktober dan 15 - 19 November 2013

  • 5 negara pemenang berhak mendapatkan tiket ke Brasil


Zon America Selatan




  • Negara yg lolos sebagai tuan rumah : Brasil


Ronde 1




  • 9 negara berlaga di ronde pertama : peserta negara zona Amerika Selatan :Argentina, Bolivia, Chile, Colombia, Ecuador, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela

  • 9 team berada dalam satu group

  • Pertandingan berlangsung 7 Oktober 2011 - 15 oktober 2013

  • 4 team teratas berhak lolos ke Brasil 2014

  • Ranking ke-5 berhak untuk ikut play-offintercontinental


Zona Oceania


Ronde 1




  • 4 negara ranking terendah mulai dari ronde 1 (ranking per Juli 2011)

  • pertandingan dengan sistem liga, turnamen terpusat

  • pertandingan berlangsung 21 - 26 November 2011, diusulkan di Samoa

  • Pemenang berhak lolos ke ronde 2


Ronde 2




  • Pemenang ronde 1 dan 7 negara ranking teratas (toal 8 negara)

  • Pertandingan turnamen terpusat dengan sistem liga, dengan semi final dan final

  • Pertandingan tanggal 1 -12 Juni 2012, diusulkan di Fiji

  • 4 negara ranking teratas akan lolos ke ronde 3

  • Pembagian Group sebagai berikut :

    • Group A:1 Vanuatu,2 New Caledonia,3 Winner Round One,4 Tahiti

    • Group B :1 Fiji, 2 New Zealand, 3 Solomon Islands,4 Papua New Guinea




Ronde 3




  • 4 tempat teratas ronde 2 berhak lolos ke ronde 3

  • Ke-4 team diundi untuk bermain kandang dan tandang

  • Pertandingan berlangsung tanggal 7 September 2012 sampai 26 Mar 2013

  • Pemenang berhak maju ke babak play-off intercontinental



Zona Asia


Ronde 1




  • 16 ranking terendah Zona Asia mengikuti ronde 1

  • Secara berpasangan 8 pasangan bertanding kandang dan tandang

  • Pertandingan berlangsung 29 Juni - 3 Juli 2011

  • 8 pemenang lolos ke ronde 2


Ronde 2




  • 8 pemenang bergabung dengan 22 negara ranking papan tengah (total 30 negara) berlaga di ronde 2

  • Secara berpasangan 15 pasangan saling berlaga secara kandang dan tandang

  • Pertandingan berlangsung 23 - 28 Juli 2011

  • 15 negara pemenang lolos ke ronde 3


Ronde 3




  • 15 pemenang ronde 3 dan 5 ranking teratas Zona Asia (total 20 negara) berlaga di ronde 3

  • Ke-20 team, diundi dalam 5 group, tiap group terdiri dari 4 team

  • Pertandingan dari 2 Sep 2011 sampai 29 Feb 2012

  • Pemenang dan runner-up berhak berlaga di ronde 4

  • Pembagian group sebagai berikut :

    • Group A:1 China PR,2 Jordan, 3 Iraq,4 Singapore

    • Group B :1 Korea Republic, 2 Kuwait,3 United Arab Emirates,4 Lebanon

    • Group C :1 Japan,2 Uzbekistan,3 Syria,4 Korea DPR

    • Group D :1 Australia,2 Saudi Arabia,3 Oman,4 Thailand

    • Group E :1 Iran,2 Qatar,3 Bahrain,4 Indonesia






Ronde 4

  • Pemenang dan runner-up ronde 3 berhak berlaga di ronde 4

  • Ke-10 team diundi dalam 2 group, masing-masing terdiri dari 5 team

  • Pemenang dan runner-up kedua team (4 negara) berhak dapat tiket ke Brasil 2014

  • Ranking 3 kedua group (2 team) berhak ke ronde 5


Ronde 5

  • Ranking 3 ronde 4 berhak berlaga di ronde 5

  • Kedua negara bertanding secara kandang dan tandang

  • Pertandingan berlangsing 6 sampai 10 September 2013

  • Pemenanga ronde 5 berhakmaju ke babak play-off intercontinental


Demikian hasil undian tanggal 30 Juli 2011 yang terselenggara di Brasil. Khusus detail proses seleksi Zona Asia tercantum di link di bawah ini. Namun hasil undian atas ronde 3 terinci di bagian Zona Asia di atas.

Kemungkinan dan analisa probabilitas Indonesia di Group E akan ditulis secara terpisah. Semoga Indonesia tetap selalu melaju dan berhak berada di Brasil 2014. mfvkvfm6727

Semoga



http://ibprabowo.blogdetik.com/2011/07/30/bagaimana-perjalanan-panjang-indonesia-ke-brasil-2014/


Minggu, 31 Juli 2011

Bagaimana Perjalanan Panjang Indonesia ke Brasil 2014 ?

Wah ternyata untuk bisa lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2014 di Brasil, TimNas Indonesia harus melewati perjalanan yang sangat panjang. Berikut adalah tahapan yang sudah dilalui dan akan dilalui oleh Indonesia dan negara anggota AFC (Asian Football Confederation) atau Zona Asia.



Jatah masing-masing Zona


Jatah untuk Zona Asia adalah 4 negara plus 1 negara dari Zona Asia yang akan punya kesempatan berjuang dengan melalui ronde ke-5 bertanding dg Zona Lainnya.


Jatah masing-masing Zona yang bisa lolos ke Brasil 2014 yaitu :




  • Eropa (UEFA): 13 negara,

  • Afrika (CAF): 5 negara,

  • Asia (AFC): 4 atau 5 negara,

  • Amerika Selatan (CONMEBOL) 4 atau 5 negara (+ Brasil sebagai tuan rumah menjadi 5 atau 6 negara),

  • Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF): 3 atau 4 negara,

  • Oceania (OFC): 0 atau 1 negara.


Dengan demikian wajar untuk Asia sampai melalui 4 - 5 ronde, karena dari 46 anggota yang berhak/mengikuti kualifikasi ada 43 negara, hanya memberebutkan 4,5 jatah untuk ke Brasil.



Kualifiakasi Zona Asia


Di Zona Asia dari 46 negara anggota, 43 berhak/mengikuti kualifikasi ini. Tiga negara yg tidak mengikuti adalah Bhutan, Brunei Darussalam, dan Guam.


Berikut ke-43 negara peserta kualifikasi Zona Asia dari Zona Asia urutan berdasarkan alfabet : Afghanistan, Australia, Bahrain, Bangladesh, Cambodia, China PR, Chinese Taipei, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Jordan, Korea DPR, Korea Republic, Kuwait, Kyrgyzstan, Laos, Lebanon, Macau, Malaysia, Maldives, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Palestine, Philippines, Qatar, Saudi Arabia, Singapore, Sri Lanka, Syria, Tajikistan, Thailand, Timor-Leste, Turkmenistan, UAE, Uzbekistan, Vietnam dan Yemen.


Negara Zona Asia dikelompokkkan dalam 3 kasta, 5 terbaik langsung masuk Ronde 3, 22 terbaik langsung masuk Ronde 2, sedangkan 16 negara ranking terbawah harus mulai dari Ronde 1.


Ke-43 negar tersebut diurutkan berdasarkan ranking FIFA,




  • Ranking 1 sd 5 yaitu Japan, South Korea, Australia, North Korea, dan Bahrain langsung mengikuti Ronde 3.

  • 22 negara langsung mengikuti Ronde 2 yaitu : Saudi Arabia, Iran, Qatar, Uzbekistan, United Arab Emirates, Syria, Oman, Jordan, Iraq, Singapore, China PR, Kuwait, Thailand, Turkmenistan, Lebanon, Yemen, Tajikistan, Hong Kong, Indonesia, Kyrgyzstan, Maldives, dan India.

  • 16 ranking terbawah Zona Asia mulai dari Ronde 1 yaitu : Malaysia, Afghanistan, Cambodia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Vietnam, Mongolia, Pakistan, Palestine, Timor-Leste, Macau. Chinese Taipei, Myanmar, Philippines, dan Laos.



Tahapan Zona Asia Menuju Brasil 2014


Wakil Zona Asia 4 terbaik dipilih dari kualifikasi sampai Ronde ke-4, sedangkan 1 wakil diperebutkan dengan Zona lain yaitu Amerika Selatan, Amerika Utara-Tengah-Karibia, dan Oceania.


Ronde 1 :


Ke-16 negara ranking terbawah Zona Asia saling bertanding kandang (home) dan tandang (away) dalam 8 pasang untuk memperebutkan 8 tiket ke ronde 2. Pertandingan berlangsung dari 29 Juni sampai 3 Juli 2011.


Ronde 2 :


Ke-8 negara yang lolos dari ronde 1 ditambah 22 negara ranking tengah Zona Asia bertanding kandang (home) dan tandang (away) dalam 15 pasang untuk memerebutkan 15 tiket ke ronde ke 3. Pertandingan berlangsung 23 sd 28 Juli 2011.


Ronde 3 :


Ke- 15 negara yang lolos ke ronde 3 ditambah 5 negara ranking teratas Zona Asia (total 20 negara) dibagi dalam 5 group, masing-masing beranggotakan 4 negara. Undian diadakan di Brasil tanggal 30 waktu Brasil atau 31 Juli 2011 waktu Indonesia. Undian dilakukan dengan cara mendistribusikan 5 besar pertama dalam 5 group, 5 besar berikutnya dalam 5 group dan seterusnya. Juara dan runner up group yang telah bertanding kandang dan tandang akan meraih tiket ke Ronde 4. Jadi ada 5 juara group + 5 runner up group atau 10 negara maju ke ronde ke-4. Ronde 3 ini berlangsung dari tanggal 2 Sept 2011 sd 29 Feb 2012. Jadi masing-masing negara di ronde ke-3 ini akan bertanding sebanyak 6 kali total kandang dan tandang.


Ronde 4 :


Ke-10 negara yang masuk ke ronde 4 akan diundi dan dibagi dalam 2 group yaitu masing-masing 5 negara, bertanding kandang dan tandang dari 3 Juni sd 18 Juni 2013. Masing-masing negara memainkan pertandingan total 8 kandang dan tandang. Juara dan runner-up langsung mendapatkan tiket ke Brasil. Jadi sampai Ronde ke 4 ini sudah ada 4 wakil dari zona Asia. Sejak Ronde 1 yang lolos telah bermain sebanyak 18 pertandingan, sedangkan sejak ronde 2 bermain 16 pertandingan dan sejak ronde ke 3 bermain sebanyak 14 pertandingan.


Sejak Ronde ke 1 sampai ke 4 berlangsung sejak 29 Juni 2011 sampai 18 Juni 2013 atau melewati 2 tahun jangka waktu. Dengan demikian patut diperhitungkan pemain bertambah umurnya 2 tahun.


Ronde 5 :


Ranking ke-3 saling bertanding tandang dan kandang untuk menentukan wakil Zona Asia untuk bertanding dengan Zona lain yaitu Amerika Selatan, Amerika Utara-tengah-karibia atau Oceania. Waktu pengundian, lokasi dan prosedur akan ditentukan oleh Organizing Comitte World Cup Brasil 2014. Sebagai ancer-ancer pertandingan diselenggarakan tanggal 6 sd 13 September 2013.


Putaran Final Brasil 2014 :


Sebanyak 32 negara yang berhak akan bertanding di Brasil tahun 2014 yaitu 12 Juni s/d 13 Juli 2014 dalam babak Putaran Final Piala Dunia 2014. Ke-32 negara tersebut diwakili dari Zona Eropa (UEFA): 13, Afrika (CAF): 5, Asia (AFC): 4 atau 5, Amerika Selatan (CONMEBOL) 4 atau 5 (+ Brasil sebagai tuan rumah 5 atau 6), Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF): 3 atau 4, Oceania (OFC): 0 atau 1 negara.



Hasil Ronde Satu dan Dua


Indonesia langsung masuk ke Ronde 2, dan pada Ronde 2 Indonesia (ranking FIFA 137) telah mengalahkan Turkmenistan (ranking FIFA 143) dengan hasil agregat kandang dan tandang 5 : 4, sehingga Indonesia berhak masuk ke Ronde ke 3.


Tanggal 30 Juli 2011 waktu Brasil (atau 31 Juli 2011 waktu Indonesia) akan diundi dalam pembagian group Asia. Mulai ronde 3 untuk Zona Asia ini, jika Indonesia selalu lolos paling tidak melakukan pertandingan minimal 14 pertandingan (7 pertandingan di kandang) lagi sebelum lolos ke Brasil.


Mulai bertanding (jika lolos sampai ronde 4) lagi tanggal 2 sept 2011 sampai 18 Juni 2013 sesuai jadwal dari FIFA. Jadi perjalanan TimnaS Indonesia masih sangat panjang.


Sebagai gambaran dari Ronde pertama yang lolos ke ronde 2 adalah Malaysia, Bangladesh, Laos, Philipines, Palestine, Vietnam, Nepal dan Myanmar yang hasil agregat (kandang dan tandangnya) adalah sebagai berikut :




  • Malaysia 44 (a) Chinese Taipei

  • Bangladesh 30 Pakistan

  • Laos 86 Cambodia

  • Philippines 51 Sri Lanka

  • Palestine 31 Afghanistan

  • Vietnam 131 Macau

  • Nepal 71 Timor-Leste

  • Myanmar 21 Mongolia


Sedangkan 15 negara hasil kandang dan tandang ronde 2 yang lolos ke Ronde 3 adalah : Thailand,Lebanon,China PR,Indonesia,Kuwait,Oman,Saudi Arabia,Iran,Syria, Qatar,Iraq,Singapore, Uzbekistan, United Arab Emirates, dan Jordan.




  • Thailand 32 Palestine

  • Lebanon 42 Bangladesh

  • China PR 133 Laos

  • Indonesia 5-4 Turkmenistan

  • Kuwait 51 Philippines

  • Oman 40 Myanmar

  • Saudi Arabia 80 Hong Kong

  • Iran 50 Maldives

  • Syria 61 Tajikistan

  • Qatar 42 Vietnam

  • Iraq 20 Yemen

  • Singapore 64 Malaysia

  • Uzbekistan 70 Kyrgyzstan

  • United Arab Emirates 52 India

  • Jordan 101 Nepal


Ke-15 negara ini sudah ditunggu 5 negara ranking 5 besar Zona Asia yaitu Japan, South Korea, Australia, North Korea, dan Bahrain.


Total ke-20 negara akan bertanding dalam 5 group (masing-masing 4 negara) untuk memperebutkan 10 tiket ke ronde 4. Jadi dari juara dan runner-up ke-5 group langsung berhak mendapatkan tiket ke ronde 4.


Akankah Indonesia bisa lolos dari ronde 3 ke ronde 4, menjadi 10 terbaik dari 20 negara di ronde ke 3. Pertandingan sebanyak 6 kali yg akan dijalani (3 kandang dan 3 tandang) dalam group yag akan diundi tanggal 30 Juli 2011 waktu brasil dan pertandingan ronde 3 sendiri tanggal 2 Sept 2011 sd 29 Feb 2012 akan menentukan 10 terbaik ke ronde 4 Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil.


Kita dukung dan doakan semoga Indonesia bisa lolos ke ronde ke 4 Zona Asia.


Garuda di Dadaku ... seluruh bangsa Indonesia mendukungmu dan mendoakan TimNas bisa masuk putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Semoga.



sumber : fifa.com

Senin, 18 Juli 2011

Kuncinya Pengembangan Sepak Bola Nasional : Pendidikan Sejak Dini

keanu



Sejak pengurus PSSI terbentuk tahun 2011 - 2015, harapan semua rakyat Indonesia begitu melambung. Hal-hal positif termasuk prestasi sangat digadang-gadang akan bisa memuaskan impian secara cepat dan instan. Untuk tingkat Asia Tenggara hampir terbukti sayangnya di akhir 2010 dalam piala AFF hanya mencapai runner up dikalahkan Malaysia. Namun prestasi ini sudah cukup menjadi oase kekeringan prestasi dalam waktu yg lama.

Ada harapan PSSI akan memberikan perubahan di Indonesia paling tidak dalam tingkatan Asia Tenggara seperti Sea Games, namun untuk lolos putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil butuh perjuangan yang sangat besar. Harapan realistis adalah perkembangan sepak bola dalam jangka panjang dimulai dari bibit-bibit muda.


Berikut catatan kecil dari penulis yang bisa jadi masukan untuk pembinaan muda calon pesepak bola nasional sehingga Indonesia bisa kembali masuk putaran final Piala Dunia. Indonesia (diwakili Hindia Belanda) adalah negara Asia pertama yang mewakili Asia pada Piala Dunia tahun 1938. Jadi secara sejarah dimungkinkan Indonesia kembali berkiprah di putaran final Piala Dunia, jika tidak 2014, 2018, atau 2022.


Untuk Piala Dunia 2022, paling tidak bibit muda umur 10 sampai 14 tahun adalah pembinaan pemain yang paling ideal. Sedangkan untuk Piala Dunia 2018, umur 14 sampai 18 adalah pembinaan yang ideal. Sedangkan untuk 2014 diperkirakan umur 18 sampai 23 adalah masa pemain akan mencapai keemasannya pada saat bermain di putaran final.


Mengapa demikian ?


Kita dapat berkaca pada team Jerman yang cukup disegani pada Piala Dunia 2010 dan kompetisi berikutnya meski dalam PD 2010 hanya sebagai semi finalis.


Berikut butir-butir yang bisa jadi bahan pertimbangan.


Belajar dari negara Juara Piala Dunia


Ada 8 negara yang pernah Juara Piala Dunia yaitu Uruguay, Italia, Argentina, Inggris, Brasil, Perancis, Jerman, dan Spanyol. Jika berdasarkan perkembangan aliran bola dikaitkan prestasi terkini memang tepat untuk belajar pada Uruguay, Jerman atau Spanyol.


Mengapa demikian ?


Ketiganya secara terbukti menjadi semifinalis dan negara yang pernah menjadi Juara Piala Dunia. Uruguay terkenal dengan semangat Barra (berjuang sejak awal sampai detik terakhir meskipun dalam tekanan). Uruguay, meski penduduknya hanya 3,5 juta jiwa tetapi mempunyai kesebelasan yang sangat disegani. Jerman pada PD 2010 berani menurunkan pemain muda namun tetap konsisten dengan prestasi yaitu menjadi Juara III. Spanyol yang bertahun-tahun berguru Total Football dari Belanda yang diperbaharui dengan cara pencentus dan pemain berbakat melatih di Barcelona seperti Rinus Mitchell dan Johan Cyruff . Spanyol terkenal juga dengan pemusatan pendidikan La Masia bentukan klub Barcelonanya dan duet musuh bebuyutan Real Madrid dan Barcelona sebagai 5 besar dunia klub bola impian pemain berbakat seantero jagat.


Harapnnya dengan berguru sejak dini pada salah satu atau ketiga negara yang bermental juara tersebut tentu dalam jangka panjang akan mulai terlihat hasilnya buat Tinas.


Pembinaan dan Pendidikan Sejak Dini


Seperti disampaikan di atas, untuk kemungkinan bisa berkancah di Piala Dunia 2014, 2018 atau 2022, pembinaan dimulai umur 10 tahun sampai 23 tahun. Kemampuan dasar sepak bola, kemampuan kerja sama team, kemampuan berbagai macam strategi, peningkatan skill individu, pengetahuan umum sepak bola, peningkatan kemampuan fisik dan latihan reguler harian/mingguan secara kesinambungan serta keikut sertaan dalam kompetisi yang bersesuain, tentu harapan di atas untuk paling tidak masuk putaran final Piala Dunia bukanlah sesuatu yang mustahil.


Paling gampang belajar dari pola pembinaan di bulu tangkis. Pada saat bulu tangkis Indonesia menguasai dunia, pola pembinaan sejak dini tersebut telah dilakukan di berbagai macam daerah unggulan. Bahkan saat ini negara dengan bulu tangkis yang mumpuni pelatihnya ada dari Indonesia.


Berani Menurunkan Punggawa Muda


Berani menurunkan punggawa atau pemain muda dalam sepak bola dapat mencontoh pada team Jerman. Meski hanya meraih Juara III dalam Piala Dunia 2010, namun demikian dalam waktu dekat bukan tidak mungkin prestasi puncak akan diperoleh. Semakin cepat pemain berkancah dalam tingkat yang lebih tinggi dan lebih kompetitif, pemain makin terbiasa untuk menunjukkan kemampuannya. berguru pada cara Jerman ini, dalam piala Copa Amerika 2011 negara seperti Brasil coba memasukkan pemain mudanya seperti Neymar.


Keberanian ini tentunya harus didukung oleh Pelatih dan para stakeholder keputusan di PSSI.


Kompetisi Sepak Bola Muda secara Sistematis dan berjenjang


Sudah menjadi rahasia umum, makin ketat dan berjenjang kompetisi olah raga di suatu negara, maka prestasi sepak bola di negara tersebut lambat laun akan terlihat. Kompetisi antar daerah/provinsi setelah antar kabupaten/kotamadya setelah antar kecamatan dan desa tentu akan melahirkan bibit-bibit yang terasah dan terbukti dengan sendirinya. Selain menggerakkan perputaran finansial di semua lini dan daerah , juga pemain secara berjenjang dilatih untuk selalu meningkatkan kemampuannya.


Secara berjenjang tentu bisa diadakan mulai umur 8 tahun, 10 tahun, 13 tahun, 17 tahun, 20 tahun dan 23 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat mengikuti acuan kompetisi tingkat dunia. Jenjang dimaksudkan secara berkesinambungan calon bibit pemain selalu mengasah secara regular atas kemampuannya.


Pendirian Pusat Pendidikan Bola Berasrama seperti La Masia


Sudah banyak orang tahu dalam hal bulu tangkis, Indonesia mempunyai klub antar daerah. Dan dalam waktu tertentu secara regular diadakan kompetisi antar klub.


Jika kompetisi ini menyangkut umur maka perlu dibentuk pusat pendidikan bola baik berdasarkan daerah atau klub. Sehubungan klub adalah berasal dari berbagai macam daerah, dengan demikian secara otomatis pusat pendidikan dalam klub dapat dilakukan di berbagai macam daerah tergantung asal daerah dimaksud. Misalnya di Jayapura didirikan pusat pendidikan berasrama termasuk di dalamnya pendidikan SD, SMP, SMA dan Kuliah yang termasuk juga ditempa dengan pendidikan bola secara regular dan intensif.


Contoh yang bisa ditiru adalah La Masia merupakan pusat pendidikan bola berasrama sejak dini untuk Klub Barcelona. Sebanyak lebih dari 5 orang pilar Barcelona dan lebih dari 8 pilar pemain Spanyol adalah lulusan La Masia, bahkan termasuk Messi adalah lulusannya. Beberapa pemain lulusan La Masia diantaranya Cesc Fabregas, Carles Puyol, Victor Valdes, Pedro Rodriguez, Pepe Reina, Fernando Navarro, Thiago Motta, Lionel Messi, Bojan Krkic, andres Iniesta, Xavi Hernandez, Josep Guardiola, Luis Garcia, Giovanni Dos Santos, Sergio Busquets, Marc Crosac, dan masih banyak lainnya.


Spanyol merupakan negara ke-8 yang berhasil menjuarai Piala Dunia karena terdapat pusat pendidikan bola berasrama sejak dini dan pendidikan berjenjang.


Jika tidak bisa didirikan di semua provinsi paling tidak untuk tahap awal dibentuk di 7 daerah utama sepak bola yang pernah menjuara Liga yaitu Medan, Makassar, Jayapura, Bandung, Semarang, Jakarta dan Palembang.


Pertanyaannya PSSI, Klub atau daerah berani mengambil tantangan ini ?


Dukungan Finansial utk Pendidikan Bola Sejak Dini


Sisi finansial di Indonesia sering ditakuti, namun dengan perkembangan modern biaya semua kegiatan ini dapat diperoleh dari pemasukan tiket, hak penyiaran radio/televisi/internet, periklanan, kerjasama dengan swasta/BUMN dan bentuk pemasukan lainnya termasuk dengan investasi asing. Bahkan di luar negeri jual beli pemain merupakan pos pemasukan dan pengeluaran yang penting.


Jika perputaran kompetisi di Indonesia cukup ketat dan reguler bukan hal yang mustahil pihak asing menyiarkan dan memberitakan kompetisi yang berputar di Indonesia. Apalagi jika banyak pemain muda Indonesia bermain di liga internasional yang bergengsi. Bambang Pamungkas dan pemain lainnya sudah memulainya tentunya di masa yang akan datang akan ada regenerasi pemain yang lebih banyak dan lebih berkualitas yang bermain di liga internasional.


Menumbuhkan Kembali rasa Kebangsaan melalui Bola, Event Hiburan Bola dan Jejaring Sosial


Kebangsaan yang tumbuh membuncah dapat dilihat pada waktu final AFF 2010. Sayas endiri sampai sulit mendapatkan tiket dan masuk ke area GBK tempat pertandingan bola Indonesia dan Malaysia berlangsung. Meski ada di sekitar GBK namun lebih dari 8 layar lebar tidak bisa menampung jumlah penonton yang hadir. Bahkan ada nobar (nonton bareng) di segala penjuru Indonesia.


Pemandangan yang biasa, baju kesebelasan nasional, ikat kepala, topi dan berbagai macam asesoris berwarna merah dan putih dibawa di mana-mana. Meski hanya sebagai runner up, rasa kebangsaan dan kebanggan atas Tim Nas membuncah dan ini menjadi pertanda sepak bola bisa menjadi salah satu tali untuk meningkatkan dan menumbuhkan kembali rasa kebangsaaan.



Rasa yang pernah ada itu bisa dikembalikan lagi dan ditumbuhkan lebih tinggi lagi dengan membangkitakan dan mengadakan event yang menghibur berkaita dengan bola, seperti kompetisi tingkat muda, mendatangkan pemain terrkenal dan lain sebagainya. Kecintaan akan bola akan makin besar, bahkan salah satu tulisan mengakui penonton Indonesia nomor 3 paling fanatik di dunia.

Makin besarnya dukungan masyarakat pada bola saat ini termasuk dari peran jejaring sosial baik melalui facebook, twitter, blogdan media lain sehingga berita secara instan dan mengkristal dapat diterima semua masyarakat .



Demikian harapan kecil dari penulis dan mungkin dari masyarakat bahwa prestasi sepak bola dimulai dari pendidikan sepak bola isejak dini secara berkesinambungan, bahu membahu, sistematis, berjenjang dan mendapatkan dukungan semua pihak.



Semoga hal ini menjadi perhatian pihak-pihak yang berkepentingan.



http://ibprabowo.blogdetik.com/2011/07/09/harapan-pssi-2011-2015-dimotori-djohar-arifin-farid-rahman/

http://ibprabowo.blogdetik.com/2011/02/22/ada-apa-dengan-pssi/

http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/12/23/saat-iniBbola-jadi-pemersatu-bangsa/

http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/09/18/targetkan-indonesia-juara-di-aff-2010/

http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/07/17/statistik-dan-data-penting-piala-dunia-2010/

http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/06/30/apa-bisa-indonesia-jadi-juara-piala-dunia/

http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/06/18/piala-dunia-jerman-regenerasi-tim-panser/

Minggu, 10 Juli 2011

Harapan pada PSSI 2011 - 2015 yg dimotori Djohar Arifin & Farid Rahman

Wah akhirnya setelah ditunggu-tunggu, kepengurusan PSSI 2011 - 2015 terbentuk juga dipimpin Ketua Umum Djohar Arifin Husin dan Wakil Ketua Umum Farid Rahman.


Kongres Luar Biasa di Surakarta (Solo) yg dipimpin Komite Netralisasi Agum Gumelar akhirnya berhasil memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan 9 Komite Eksekutif.


Djohar Arifin Husin terpilih setelah melalui 2 putaran dengan 61 suara mangalahkan Agusman Effendi dengan 38 suara, dari total 100 suara yang sah. Farid Rahman (51 suara) terpilih setelah mengalahkan Erwin Aksa (47 suara).


Sembilan orang Komite Eksekutif terpilih dari putaran pertama yaitu : Sihar Sitorus (59 suara), Erwin Dwi Budiawan (54), Toni Aprilani (52), La Nyalla Mattaliti (57), Mawardi Noerdin (57), Tuti Dau (54), Widodo Santoso (57), dan Roberto Rouw (57), serta di putaran kedua terpilih Bob Hippy dengan jumlah suara terbanyak 47 suara.


Selamat buat kepengurusan PSSI masa bakti 2011 - 2015, perjuangan berliku dan berat telah dilalui, bahkan beberapa kali Kongres gagal. Saatnya untuk memandang ke depan demi perkembangan sepak bola Indonesia dan terutama menumbuhkan rasa kebanggaan seluruh bangsa Indonesia atas prestasi dan kaderisasi sepak bola nasional kini dan nanti.


Sepak bola bisa menjadi salah satu penggerak nasionalisme dan kebanggaan bangsa Indonesia. Hal ini sudah mulai terlihat antusiasme seluruh bangsa dengan kembali membanjiri dan melihat tim nasional dalam memberebutkan kejuaraan sepak bola tingkat Asia Tenggara AFF 2010. Meski hanya sebagai runner up, namun lautan merah putih yang menonton langsung di Gelora Bung Karno di akhir Desember 2010 menunjukkan bahwa sepak bola bisa dicintai dan menjadi salah satu wadah pemersatu bangsa.


Harapan yang tinggi, dukungan berbagai pihak dan terpilihnya kepenguruan secara mulus dan demokratis merupakan tonggak awal kebangkitan sepak bola nasional.


Apa saja harapan bangsa Indonesia terhadap kepengurusan ini ?


Berikut disampaikan profil singkat Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta catatan singkat penulis yang bisa menjadi bahan pertimbangan pengurus ini dan masukan dari stakeholder buat mengingatkan untuk mulai memberikan pondasi sepak bola Indonesia di masa depan.


Patut dicatat di website FIFA, Indonesia merupakan negara Asia pertama yang bisa mengikuti putaran final di Piala Dunia 1938, waktu itu masih diwakili oleh Hindia Belanda. Bukankah semua pihak berharap Indonesia menjadi salah satu peserta putaran final Piala Dunia, atau bukan suatu kemustahilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola.


Profil Singkat Djohar Arifin dan Farid Rahman


Prof Dr Ir Djohar Arifin Husein MA adalah orang lama bidang keolahragaan, baik di PSSI, KONI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga. Bahkan Djohar Arifin pernah menjadi pemain bola dan aktif di organisasi perwasitan.


Lahir di Tanjung Pura, Kalimantan Barat, tanggal 13 September 1950. Menempuh pendidikan, bertumbuh dan berkarier di Sumatera Utara. Saat ini berprofresi sebagai Guru Besar Univ Islam Sumatera Utara. Jurusan keilmuan yang didalami bidang Agronomi, Agribisnis, dan Sosiologi Pedesaan.


Pernah menjadi pemain sepak bola di Medan, menjadi Ketua Pengda PSSI Sumatera Utara, Ketua BWSI (Badan Wasit Seluruh Indonesia), Staf ahli Menpora, sekjen KONI, Wakil Plt Sekjen PSSI dan masih sebagai Penasehat Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Cacat (PP BPOC) masa bakti 2008 - 2013.


Farid Rahman,SE,MBA kelahiran Jakarta tahun 1958 merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat. Aktif aktif dalam dunia perbankan sebagai Sekjen Perhimpunan Bank-bank Swasta Nasional (Perbanas). Duduk sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1994 dan menjadi Komisaris Bank Saudara sejak 26 Mei 2011.


Duet Djohar Arifin dan Farid Rahman diperkirakan membawa angin segar karena Djohar Arifin seorang akademis yang telah berkarier cukup lama dan dari bawah di sepak bola, mulai sebagai pemain, wasit, pengurus dan bahkan aktif dalam kepengurusan keolahragaan sampai tingakt nasional. Sedangkan Farid Rahman aktif di perbankan yang diperkirakan akan memberikan suatu terobosan dari sisi finansial sepak bola untuk "blood" sepak bola nasional bisa tetap bergulir secara profesional didukung pengelolaan finansial yang profesional juga.


Harapan untuk Persepakbolaan Nasional


Sungguh impian semua pihak di Indonesia, Tim Nasional bisa masuk ke Putaran Final Piala Dunia atau bahkan Indonesia suatu waktu menjadi tuan rumah piala dunia. Semuanya tidak bisa diwujudkan dalam sekejap mata, namun perlu tahap-tahap untuk dapat merealisasikannya. Berikut harapan sederhana dan realistis untuk bisa mewujudkannya dalam bentuk tahapa-tahapan jangka panjang :




  1. Pembinaan Sepak Bola secara nasional sejak usia dini, bibit-bibit terbaik tentu banyak berasal dari sluruh pelosok Indonesia. Seleksi yang ketat dan adil dapat mendapatkan pemain masa depan nasional jika di daerah diadakan kompetisi berkala, pusat-pusat pendidikan dan asrama sepak bola, pendidikan masa depan yang terjamin baik tetap berkarier di sepak bola atau tidak, serta penelitian secara akademis dan praktis dari universitas dalam mendukung peningkatan prestasi dan manajemen olahraga.

  2. Secara nasional baik dari pemerintah atau klub ditumbuhkan pusat pendidikan setara SD/SMP/SMA berasrama plus pendidikan sejak dini sepak bola yang profesional dan berkualitas. Sebagai contoh La Masia merupakan pusat pendidikan bola sejak usia dini bahkan mulai uur 9 - 10 tahun yang berjenjang sebagai cikal bakal untuk Klub Barcelona bahkan 8 lebih punggawa nasional Spanyol yang tlah menjuarai Piala Dunia 2010 adalah lulusan La Masia. Kenapa di Indonesia tidak mencontoh hal ini ?

  3. Kompetisi berjenjang baik untuk usia 10 tahun, 12 tahun dan seterusnya perlu diadakan baik tingkat nasional atau wilayah dengan didukung Pengda Daerah, PSSI pusat, BUMN dan pihak swasta. Ajang pemilihan seperti Indonesia Idol, AFI, Dangdut, Idola Cilik, Koki Cilik dll saja bisa menjadi daya tarik media , kenapa olahraga yang paling digandrungi ini tidak bisa melakukan kompetisi yang menjadi daya tarik ?

  4. Pengelolaan Finansial yang profesional akan menumbuhkan daya tarik baik untuk BUMN, swasta, dan media untuk dapat mendukung terselenggaranya kegiatan, kompetisi, pembinaan PSSI terhadap program-program secara lebih baik. Bahakn jika sudah menjadi suatu gerakan nasional dengan sendirinya finansiail akan berputar degan sendirinya yang akan menguntungkan semua pihak termasuk meningkatkan prestasi. Kenapa tidak suatu waktu Liga di Indonesia disiarkan oleh televisi dan medialain tingkat internasional.

  5. Kesejahteraan wasit dan pemain baik tingkat daerah maupun nasional, baik saat aktif atau setelah pensiun perlu diperhatikan agar karier di sepak bola bisa menjadi salah satu hal yang cukup menarik sehingga bibit-bibit yang berpotensi dapat terus mendedikasikan pada perkembangan sepak bola secara nasional. Sejak aktif sebagai wasit atau pemain ditumbuhkan/dididik jiwa entrepreuner (kewirausahaan) atau keahlian khusus, sehingga meski sudah tidak sebagai pemain namun masa depannya tetap bisa dihadapai dengan baik.


Demikian sekelumit harapan dari penulis yang menjadi penyambung lidah harapan beberapa golongan masyarakat agar Indonesia maju dalam sepak bola, termasuk pengelolaan dan prestasinya.


Semoga dengan terpilihnya Djohar Arifin dan Farid Rahman secara demokratis menjadi tonggak berikutnya Indonesia jaya di sepak bola.


Semoga.


Jumat, 08 Juli 2011

Daftar Calon Ketua Umum PSSI 2011 - 2015

Pemilihan Ketua Umum PSSI untuk tahun 2011 - 2015 merupakan tumpuan semua stakeholder sepak bola nasional menghasilkan kepengurusan yang bisa mengakomodasi keinginan banyak pihak terutama seluruh bangsa Indonesia dalam koridor Statuta FIFA. Siapapun ketua dan kepengurusan yang dibentuk diharapkan bisa melakukan reformasi, redefinisi, reposisi, re-moving ataupun rebirth sepak bola nasional menuju level yang lebih baik dilihat dari berbagai macam sisi terutama dalam pengelolaan kepengurusan PSSI yang profesional, prestasi yang makin mengglobal dan menggairahkan bangsa Indonesia akan jati diri melalui "bahasa" bola karena memiliki tim nasional semua level (anak-anak, remaja, yunior dans enoir) yang bisa dibanggakan.


Berikut adalah Daftar Calon Ketua Umum yang bisa jadi tumpuan semua stakeholder sepak bola nasional. Informasi diperoleh melalui berbagai sumber melalui media internet. Moga-moga informasi ini cukup memberikan harapan baru pada sepak bola nasional karena salah satunya akan menjadi nomor satu di PSSI tahun 2011 - 2015 yang diharapkan merangkul semua pihak untuk memajukan dan bikin bangga atas sepak bola nasional semua level.




  1. Aqshanul Qosasi : politisi di DPR RI, di sepak bola menjabat Bendahara PSSI.

  2. Adhan Dambea, SSos, MBA : aktif di organisasi kemasyarakatan, Walikota Gorontalo dan Ketua Klub Persigo Gorontalo.

  3. Agusman Efendi : dikenal sebagai pengusaha dan politisi, menjadi Plt Ketua Umum PSSI tahun 2004 pada saat Nurdin halid menyelesaiakan masalahnya dengan pengadilan.

  4. Dr. H Indra Muchlis Bin Adnan, SH, MH, MM : Ketua Dewan Pembina di lembaga pendidikan di daerahnya, politisi dari Riau, di sepak bola memimpin PSSI Riau.

  5. Drs. Yesaya Buinei, MM : Bupati Waropen Papua dan Ketua Umum Persiwar Waropen, pernah menjadi pejabat di propinsi Papua.

  6. Drs. Wahidin Halim MSi : pernah aktif di organisasi kepemudaan, bahkan mengajar tingkat SMP dan SMA, merintis karier sejak kepala desa, camat dan akhirnya menjadi Walikota Tangerang 2 periode 2003 - 2008 dan 2008 - 2013, saat ini menjabat sebagai ketua umum Persikota Tangerang.

  7. Erwin Aksa: pengusaha muda potensial dari Indonesia Timur, Ketua Umum BP Pusat HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), manajer klub sepak bola profesional termuda (24 th), pernah mengelola Persim Maros di Divisi I, memimpin PSM Makassar 4 tahun 1999 - 2003 2 kali runner-up Ligina.

  8. H.M. Jusuf Rizal : dikenal sebagai Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), aktif di PSSI sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda dan Direktur Marketing dan Promosi.

  9. H.M Tahir mahmud : pernah menjadi manajer PSM Makassar di era perserikatan.

  10. Habil Marati : aktif di organisasi kepemudaaan, politisi yang pernah duduk di DPRD sampai MPR, dan menjadi penasehat PSSI Sumut 2002 - 2005.

  11. IGK Manila : sejak lulus dari Akmil 1964 berkarier di militer dg pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI AD (POM ABRI), pernah menjadi Staf Ahli Pangab tahun 1993, di sepak bola pernah menjabat sebagai manajer Persija Jakarta dan Badan Wasit Seluruh Indonesia (BWSI) tahun 2007.

  12. Iman Arif : pengusaha yang mencintai Sepak Bola, Deputi Bidang Teknis Badan Timnas Nasional, Direktur Sepakbola Arsenal Indonesia, dan Presdir Indonesia Football Academy

  13. Ir Robertus Indratno Dipl SE : insinyur lulusan Delft-The Netherlands, aktif di sepak bola sebagai Manajer tim Persipura U-21, Ketua Umum Liga Non Amatir Persipura Jayapura dan Ketua Harian Persewar Waropen (Papua)

  14. KRMH Japto S Soersoemarno SH : dikenal sebagai tokoh kepemudaan Nasional, membesarkan Pemuda Pancasila, aktif di FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI), dan politisi nasional.

  15. Prof Dr. Ir. Djohar Arifin Husin : mantan staf ahli :Menpora, mantan Sekjen KONI Pusat dan di sepak bola sebagai Ketua Pengda PSSI Sumut.

  16. Sarman El Hakim : aktif memajukan sepakbola sewaktu mahasiswa di UI dan mahasiswa/siswa Indonesia di Sydney, saat ini masih aktif di alumni klub Alumni UI. Berjuang dengan Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) dalam memajukan sepak bola nasional.

  17. Sutiyoso : tokoh yang tidak asing lagi, memulai karir di militer sampai menjadi Komandana Resiemn terbaik se-Indonesia saat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya pada 1994, menjai gubrnur DKI 2 periode 1997 sd 2007, menjadi pembina Persija Jakarta yang berhasil meraih Juara Liga Indonesia VII.

  18. Syarif Bastaman : aktif di organisasi kepemudaan, menjadi politisi sampai di DPR Senayan, di PSSI pernah menduduki Ketua Bidang Hukum PSSI.


Calon ketua umum yang lolos seleksi tersebut akan dipilih oleh anggota PSSI yang dalam hal ini diwakili 101 suara yaitu 33 suara dari Pengda Provinsi se-Indonesia, 16 anggota dari Liga Super Indoesia, 16 Anggota dari Divisi Utama, 14 dari Divisi Satu, 12 dari Divisi 2 dan 10 dari Divisi 3.


Harapan semua masyarakat Indonesia, Kongres yang akan berlangsung pada tanggal 9 Juli 2011 ini diharapkan terbentuk satu kepengurusan yang dapat membawa angin perubahan sepak bola nasional menuju tingaktan yang lebih baik di masa depan. Bravo Sepak Bola Indonesia.