Kamis, 27 Oktober 2011

Timnas Bola Belajarlah dari Levante

Saya tergugah menulis topik ini sehubungan dalam La Liga (Liga kompetisi bola papan atas di Spanyol/Divisi 1/Divisi Utama) terdapat fenomena yang menggugah yaitu sampai pertandingan ke-8 hanya 3 kesebelasan yang tidak pernah kalah yaitu Barcelona, Sevilla dan Levante.


Barcelona dan Sevilla dianggap kesebelasan papan atas dan menengah sehingga dari 20 kesebelasan peserta La Liga kemungkinan dalam 8 pertandingan pertama tanpa kalah probabilitasnya antara cukup sampai besar. Khusus untuk Levante probabilitas tersebut kecil atau mustahil. Namun Levante membuktikannya.


Mengapa ?


Berdasarkan sajarah, Levante yang berdiri sejak 1909, sejak 1930 selalu bertanding pada divisi 3 dan 2, hanya 7 musim di divisi 1 atau La Liga sampai kompetisi di Liga Spanyol 2011 - 2012 ini. Dalam La Liga pun posisi terbaik Levante hanya pada posisi 10 dan tahun lalu hanya posisi 14.


Berikut beberapa catatan mengapa Levante bisa berprestasi seperti ini setidaknya dalam 8 pertandingan pertama La Liga 2011-2012 :


Mulai dari Yakin


Pelatih Real Sociedad (Kesebelasan Spanyol) Philippe Montanier menyatakan terdapat kesebelasan dengan team kuat saat ini yang penuh dengan keyakinan. "They are a great squad and are playing right now with a lot of confidence." Sumber : www.espnstar.com



Pelatih di luar Levante melihat bahwa kunci pertama dan utama kemenangan-kemenangan Levante tersebut adalah dari Yakin

Pemain Bola Tetap Profesional jika Bermain Sejak Dini dan Bermain dalam Team


Dalam sejarah Levante, pemain dan pelatih Levante yang saya tahu namanya yaitu Johan Cruyff pernah bermain 10 kali di tahun 1981 dan sedangkan Bernd Schuster yang pernah menjadi pemain nasional Jerman pernah melatih pada tahun 2004 -2005 .


Sedangkan pemain saat ini, ada 3 nama yang bisa diceritakan yaitu Juanlu (31 th) pemain kebangsaan Spanyol posisi gelandang kiri yang sudah mencetak gol 5 dalam 8 pertandingan awal, Jose Javier Barkero (32 th) pemain kebangsaan Spanyol posisi gelandang serang yang telah 2 kali dalam 8 pertandingan pertama memberikan assist, dan Gustavo Munua (33 tahun) pemain kebangsaan Uruguay posisi kiper yang masih pada posisi tertinggi di La Liga dengan kebobolan 3 dari 8 pertandingan (rata-rata 0,38).


Kaptennya Sergio Martinez Ballesteros (36 th) berkebangsaan Spanyol posisi centre back yang bersama-sama pelatih Juan Ignatio Martinez bisa memotivasi team meski rata-rata pemain kunci berumur tua namun optimis dan membuktikan bisa tak terkalahkan paling tidak sampai 8 pertandingan La Liga 2011 -2012.


Pemain-pemain tersebut telah mengalami pendidikan bola sejak dini. Dalam tiap pertandingan dalam koordinasi pelatih dan diimplementasikan di lapangan oleh kapten sehingga bermain dalam team. Hal tersebut membuat pemain bola tetap bermain secara profesional.


Target Realistis - Perencanaan dan Pelaksanaan Maksimal


Salah satu pemain kunci Juanlu menyatakan target utama adalah tetap bertahan di La Liga (Divisi 1) alias tidak terdegradasi. Pernyataanya tepatnya sebagai berikut : "We are only thinking about staying up as that has always been our target. If in March we are almost certainly staying up then we can maybe think about Europe, but that is not our league. This team has had its head in the clouds because it has its feet on the ground. The game on Wednesday is what is important because it is against a real rival. We want to continue winning points to take us even further away from the relegation places." Sumber : www.espnstar.com.



Hal ini menyatakan bahwa team dalam satu visi secara bersama -sama mempunyai target sama yang realistis, direncanakan dan dilaksanakan secara maksimal dalam tiap pertandingan dengan spirit tinggi dan usaha maksimal.

Tak Gentar dengan Nama Besar Kesebalasan Manapun Juga


Sungguh ajaib, dalam 8 pertandingan pertama di La Liga musim 2011 - 2012 Levante tidak pernah kalah, bahkan dalam pertandingan melawan Real Madrid (Real Madrid 2 besar kesebelasan terbaik dunia) dikalahkan pada tgl 18 Sept 2011 dengan 1 : 0. Kekalahan Real Madrid dengan 10 pemain setelah Sami Khedira dikartu merah, sebagai titik pembuktian kesebelasan Real Madrid dengan nama besar dan team yang solid pun bisa dikalahkan Levante.


Bermain dalam Team


Levante kesebelasan yg tidak diperhitungkan namun membuat kejutan, sampai pertandingan ke-8 berada di posisi 2 di bawah Barcelona dengan 20 poin, 6 kali menang dan 2 kali seri.


Rata-rata pemain tersebut meskipun bukan termasuk sebagai pemain inti Tim Nas Senior, sejarah mencatat bahwa pada masa muda telah bermain bola sebagai profesi. Masa muda pemain pernah bermain untuk kesebelasan nasional.


Sehubungan rata-rata bukan pemain yang menonjol, motivasi tinggi dan pola bermain dalam teamlah yang bisa memenangkan pertandingan.


Permainan bola bisa menang karena kerjasama team, harmonisasi, skil yang terasah dalam jangka waktu lama, dipadukan secara terus menerus yang diimplementasikan dalam tiap pertandingan yang dihadapi.



Apa yang bisa Timnas Bola bisa dipelajari dari Levante ?


Berrdasarkan tulisan di atas saya berfikiran bahwa jika semua pihak yang berkepentingan mau, kesebelasan TimNas Bola pun tetap bisa membuat hal yang mustahil jadi kenyataan.


Kualifiakasi Tim Nas ke Brasil tahun 2014 meski mustahil untuk lolos peluangnya masih mungkin (bukan nol). Mari belajar dari Levante. Demikian juga TimNas U-23 bisa menjuarai Sea Games November 2011 ini dengan spirit sama yaitu :




  1. Mulai dari Yakin : Yakin bahwa hasil maksimal bisa digapai mulai dari pertandingan terdekat yang akan dihadapi. Yakin akan kemampuan team, yakin akan kerjasama team dan pelatih, yakin akan bermain dengan optimal, yakin akan munculnya spirit yang tak padam dalam 2 x 45 menit maupun perpanjangan dan adu pinalti, yakin dukungan seluruh bangsa Indonesia dan yakin atas dukungan doa seluruh bangsa sebagai bekal spiritual.

  2. Pemain Bola Tetap Profesional jika Bermain Sejak Dini dan Bermain dalam Team : Semua pemain TimNas Senior dan TimNas U23 adalah pilihan pemain terbaik di Indonesia adalah pemain bola yang telah bermain bola cukup lama dan mendarah daging sejak dini sehingga bisa dipastikan bermain profesional dan optimal.

  3. Target Realistis - Perencanaan dan Pelaksanaan Maksimal : Target realistis yang mungkin jadi visi team adalah menang dalam tiap pertandingan terdekat. Rasanya target yangt cukup membumi. Berikutnya didesain perencanaan komprehensif dan pelaksanaan maksimal dari waktu yang masih ada.

  4. Tak Gentar dengan Nama Besar : Negara manapun yang akan dihadapi tak perlu gentar, bola adalah bundar dengan demikian tetap ada peluang TimNas tercinta Indonesia untuk menang

  5. Bermain dalam Team : Inilah satu-satunya cara untuk mewujudkan menjadi pemenang yaitu bermain dalam team. Sapu dari lidi lebih berguna dalam satu ikatan dibandingkan satu lidi. Individu yang punya kemampuan tinggi akan makin powerfull jika individu-individu tersebut bermain dalam team sebagai suata kesebelasan di lapangan. Team mana yang tak gentar jika kesebelasan bermain dalam satu team dengan satu visi.


Semoga TimNas Indonesia baik senior yang masih menjalani kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Tim Nas U23 yang akan menghadapi Sea Games di bumi pertiwi bisa membuktikan diri dan memberikan kebanggaan kembali pada seluruh bangsa Indonesia dengan prestasi.


Jayalah Indonesia.