Senin, 02 Juli 2012

Selamat Spanyol Juara Euro 2012

189aba59c5ca675d85350be7ef1eb6e5_spanyol2012

Akhirnya Spanyol Juara Euro 2012 yang menciptakan rekor negara pertama secara berturutan berhasil meraihnya. Spanyol mengalahkan Italia dengan 4 goal di partai final Akhirnya hanya Jerman dan Spanyol yang bisa meraih Euro sejak diselenggarakan tahun 1960.


Tiki Taka atau operan pendek antar pemain ciri khas bermain bola di Spanyol sempat menuai kritik, namun ternyata selama 2008 sampai 2012 ini setidaknya Tiki Taka mendominasi Kejuaran antar negara baik di Eropa dengan Euro dan dunia dengan Piala Dunia (World Cup) nya.


Susunan Pemain dan Goal


Berikut susunan  pemain Spanyol dan Italia :


Spanyol (4-3-3): 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 18-Jordi Alba, 17-Alvaro Arbeloa; 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso, 8-Xavi; 6-Andres Iniesta Juan Matta 87'), 10-Cesc Fabregas (9-Fernando Torres 75), 21-David Silva (7-Pedro Rodríguez 58).


Italia (4-1-3-2): 1- Gianluigi Buffon, 7-Ignazio Abate, 15-Andrea Barzagli, 9-Leonardo Bonucci, 3-Giorgio Chiellini (6-Federico Balzaretti 21), 8-Claudio Marchisio, 21-Andrea Pirlo, 16-Daniele De Rossi, 18-Riccardo Montolivo (5-Thiago Motta 56), 10-Antonio Cassano (11-Antonio Di Natale 45), 9-Mario Balotelli.


Goal yang dilesakkan pemain Spanyol ke gawang Buffon masing-masing adalah David Silva 14',  Jordi Alba 41',  dan pemain pengganti yang langsung membuat kejutan Fernando Torres 84' dan Juan Matta 88'.




Spanyol Teratas dan Sulit ditundukkan 2008 -2012

Mengapa Spanyol masih mendominasi dan sangat sulit ditaklukkan oleh negara manapun ? Berikut analisa singkat penulis berdasarkan informasi yang diperoleh saat ini.



TIki Taka

Tiki Taka adalah pola bermain bola ala Spanyol dengan operan pendek kaki ke kaki. Dengan pola ini kemampuan individu untuk menguasai bola dan mengoper harus sangat baik, jika tidak maka bola akan diambil alaih oleh pihak lawan. Probabilitas untuk dioper dengan operan pendek lebih besar jika dibandingkan operan panjang atau operan silang.


Tampak jika Spanyol bermain penguasaan bolanya sering lebih dari 50% karena Tiki Taka tersebut. Konsekuensi logis dominasi bola di kaki Spanyol pihak lawan akan merasa lebh inferior dan ini berhubungan dengan mental bermain karena bola lebih banyak di kaki Spanyol maka bisa membuat frustasi pemain lawan.


Memang ada risiko untuk Tiki Taka yaitu apabila kuatnya pertahanan lawan, serangan balik dan pihak lawan ganti pressure dengan permainan cepat. Portugal berhasil menahan seri Spanyol karena melakukan pola ini yaitu mempressure dan bermain cepat sehingga mengurangi dominasi bola di kaki pemain Spanyol. Dalam catatan saya Spanyol dikalahkan dalam partai resmi adalah pada kualifikasi group Piala Dunia 2010 kalah 0 : 1 dari Swiss karena Swiss melakukan pertahanan kuat, mengandalkan serangan balik yang efektif dan penjagaan pemain spanyol secara ketat.


Persaingan Tajam di Liga Spanyol


Persaingan ketat 2 klub Real Madrid dan Barcelona yang notabene 5 besar klub terkaya di dunia dan klub 2 besar di Liga Spanyol untuk beberapa tahun terakhir ini membuat kualitas permainan dan persaingan antar pemain cukup ketat. Pengalaman bermain dalam persaingan yang besar membuat pengalaman dan kemampuan bermain para pemain Spanyol menjadi sangat baik dan mumpuni.


Dalam team Spanyol ada 5 pemain Real Madrid  dan 7 pemain Barcelona bermain di team nas Spanyol. Bahkan saat ini klub lainnya di Spanyol mulai bisa mengimbangi Real Madrid dan BArcelona, dengan demikian persaingan semakin tajam dan tentunya berdampak pada kemampuan bermain pemain bola Spanyol yang main baik.



Kekompakan di Team Nasional


Meskipun di liga nasional antar pemain saling bersaing, tetapi di tingkat team nasional pemain kompak. Hal ini tampak dari cara mereka saling berkomunikasi dan kuaalitas permainan team nas Spanyol. Persaingan di klub tidak dibawa dalam team nasional.


Kekuatan di Semua Lini


Semua lini Spanyol sangat kuat, meski awalnya diragukan untuk ketajaman striker namun ternyata dengan kiper, back, dan gelandang yang berjibun tetap membuat permainan Tiki Taka sulit dibendung kesebelasan manapun paling tidak sampai saat ini. Gelandang Spanyol bisa menjadi pemain bertahan, di satu sisi bisa menjadi pemain penyerang. Dengan demikian aliran bola tetap lancar untuk ke arah depan dan akan tertahan jika memasuki daerah pertahanan Spanyol.


Spanyol Berjibun Pemain Tengah


Sudah menjadi rahasia umum Spanyol mempunyai banyak pemain gelandang atau pemain tengah, sebut saja beberapa diantaranya yang mempunyai leverl tingkat dunia Iniesta, David Silva, Xabi Alonso, Xavi Hernandez dan banyak lagi. Berjibunnya pemain tengah yang mempunyai kemampuan jadi playmaker, bertahan dan menyerang membuat dominasi permainan ada di Spanyol. Saya ingat beberapa tahun lalu Perancis pernah mendominasi karena kekuatan di daerah lapangan tengah baik jamannya Platini maupun Zidane.


Selamat Spanyol Juara Euro 2012


Bagaimanapun selamat Spanyol, Team Spanyol pantas Juara Euro 2012 dan samapai saat ini sangat sulit team manapun megnalahkan Spanyol.


Selamat.

Minggu, 01 Juli 2012

Spanyol vs Itali : Juara Bertahan vs Penungguan 44 tahun

f0243649452ae4ffa6249f4130ca6036_uefa-euro-2012-logo1

Dalam melihat pertandingan yang akan  segera berlangsung, antara Spanyol Juara bertahan dan Italia saya akan memberikan catatan lebih ke arah pertimbangan secara rasional saja. Untuk data dan prediksi dan info sudah disampaikan pihak lain di banyak media bahkan oleh pengamat yang ahli-ahli.


Spanyol Juara Bertahan


Spanyol sejak 2008 mendominasi persepakbolaan di dunia, tahun 2008 juara Euro dan tahun 2010 Juara Piala Dunia. Meski di dalam terjadi persaingan ketat antara Real Madrid dan Barcelona namun 5 pemain Real Madrid plus pelatih eks pemain dan pelatih Real madrid serta 7 pemain Barcelona distukan dalam satu team nas.


Pola tiki taka atau operan pendek antar kaki yang mengalir ke pertahanan lawan membuat banyak team gentar jika berhadapan dengan Spanyol. Dalam Euro Spanyol telah Juara 2 kali, sedangkan Piala Dunia menjadi negara ke-8 yang berhasil menjuarainya.


Sebagai Juara bertahan ada beban, namun untuk historis jangka pendek Spanyol masih unggul dibandingkan Italia. Spanyol dikenal juga menyukai pemain yang bermain di liga domestik Spanyol, dari 23 pemain yang dibawa hanya 4 pemain bermain di luar Spanyol.


http://ibprabowo.blogdetik.com/2012/06/30/finalis-euro-2012-spanyol/


Italia Menunggu selama 44 tahun


Italia adalah Juara Piala Dunia 4 kali, hanya kalah dari Brasil yang menjuarai 5 kali. Terakhir juara piala dunia diraih tahun 2006 dan 4 pemain diantaranya masih bermain saat Euro ini yaitu Buffon, sanctis, Pirlo, dan Brazalgi. Jadi di benua biru, Eropa berdasarkan jumlah Juara Piala Dunia Italia -lah yang terbaik.


Namun demikian o la la di Euro Italia hanya 1 kali Juara itupun tahun 1968 atau 44 tahun lalu. Dengan demikian inilah saatnya Italia menunjukkan bahwa Italia merupakan negara dengan tradisi Juara yang sungguh patut diperhitungkan oelh negara tetangga lain di Eropa.


Jadi secara historis jangka panjang Italia lebih unggul dibandingkan Spanyol.


http://ibprabowo.blogdetik.com/2012/07/01/finalis-euro-2012-italia/


Jadi untuk pertandingan tersebut sangat seru dan pasti rame, saling bersaing dan cukup ketat.

Finalis Euro 2012 : Italia

e0f0546791e13d12e7d95e391425aa09_italyeuro2012

Sungguh aneh setelah saya lihat statistik, Italia adalah 4 kali sebagai pemegang Juara Piala Dunia (1934, 1938, 1982 dan 2006) namun untuk zona Eropa Italia hanya berhasil menjuarai 1 kali saja yaitu tahun 1968. Jadi sudah 44 tahun menunggu bisa menjadi kampium di benua biru. Sungguh kehausan gelar yang sangat panjang sekali, padahal 5 dari 8 juara Piala Dunia adalah dari benua Eropa dan secara historis di benua Eropa frekuensi terbesar Juara Piala Dunia ada di Italia yaitu 4 kali. Ini tantangan dan tentunya keinginan yang kuat buat pesepakbola Italia dan tentunya fans domestik Italia.


Pada Euro 2008 lalu Italia hanya sampai perempat final, tersingkir karena kalah dengan penalti lagi-lagi sama Spanyol 2: 4 yang akhirnya menjadi Juara Euro 2008. Saat ini adalah saat yang tepat untuk balas dendam pada Spanyol di final tanggal 1 Juli 2012 ini.


Pada Piala dunia 2010 lalu Italia tersingkir di penyisihan group karena seri dengan paraguay 1 : 1 dan New Zealand 1 : 1 serta kalah tipis dari Slovakia 2 : 3.   Tahun


Dengan lamanya tidak memegang Juara baik Euro dan Piala Dunia, rasanya tidak pas jika membandingkan pemainnya saat ini dengan yang bermain dalam kedua kejuaraan tersebut.


Pemain Italia yang bermain di Euro 2012 ini sebagian besar merumput di Italia, dari 23 pemain hanya 3 yang bermain di luar Italia yaitu Mario Balotelli (Manchester City - Inggris), Thiago Motta (PSG - Perancis), dan Salvatore Sirigu (PSG - Perancis). Pemain dari klub Itali adalah sebagai berikut Juventus 7 pemian ( Gianluigi Buffon (c),  Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio, Emanuele Giaccherini, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci dan Andrea Pirlo), Milan 3 pemain (Ignazio Abate, Antonio Cassano dan Antonio Nocerino), Napoli 2 pemain (Christian Maggio dan Morgan De Sanctis),  Roma 2 pemain (Daniele De Rossi dan Fabio Borini), dan masing-masing satu pemain Bologna  (Alessandro Diamanti),  Fiorentina (Riccardo Montolivo), Palermo ( Federico Balzaretti ),  Parma (Sebastian Giovinco), Torino (Angelo Ogbonna), dan Udinesse (Antonio Di Natale).


Rata-rata pemain Italia adalah 28 tahun 4,8 bulan, pemain tertua adalah Morgan De Sanctis (35 tahun) dan termuda Fabio Borini dan Mario Balotelli, keduanya penyerang (striker).


Pelatih Cesare Prandelli adalah pemain dan pelatih yang telah bermain dan melatih di banyak klub diantaranya Atlanta. Terakhir Prandelli melatih di Fiorentina, yang berhasil menaikkan peringkat Firentina dari tidak diperhitungkan menjadi bisa lolos ke kejuaraan UEFA antar klub di benua biru. Memang  sebagai pelatih belum bisa menyumbangkan juara namun ussahanya untuk membentuk team yang solid cukup memberikan harapan Italia kembali menjadi team yang disegani dan bisa meraih tropi yang telah didambakan semua pihak di Italia selama 44 tahun ini.


Secara umum permainan Italia terkenal dengan pola grendel atau banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik yang cepat. Namun saat ini nampaknya Italia mulai bermetamorfosis sedikti menyerang terlebih jika Mario Balotelli yang eksentrik dan gesit dipasang sebagai penyerang dan ini terbukti ketika membukukan 2 gol ketika berhadapan dengan Jerman berhasil menundukkan Neurer kiper kebanggan Jerman.


Kiper andalan dan juga kapten tim nas Italia adalah Gianluigi Buffon (Juventus), pelapisnya yaitu Salvatore Sirigu (PSG Perancis) dan Morgan De Sanctis (Napoli). Buffon (34 thn) dan Sanctis (35 thn) telah berpengalaman cukup lama dan termasuk team pada saat Italia menjadi Juara Piala Dunia tahun 2006.


Untuk pemain belakang sudah menjadi rahasia umum Italia sangat kuat di sini sehubungan pola yang sudah cukup lama dianut pelatih italia yaitu sistem grendel yang membutuhkan pemain belakang yang mumpuni. Back Italia bertumpu pada pemain-pemain berikut Andrea Barzagli (Juventus 31th),  Giorgio Chiellini (Juventus 27 th), Leonardo Bonucci (Juventus 25 th), Federico Balzaretti (Palermo 30 th), Angelo Ogbonna    (Torino    24 th) dan Ignazio Abate (Milan 25 th). Andrea Barzagli menjadi winning team Italia ketika menjadi Juara Piala Dunia 2006.


Pemain tengah Italia bertumpu pada Claudio Marchisio (Juventus, 26 th), Emanuele Giaccherini (Juventus    27 th), Andrea Pirlo (Juventus 33 th), Antonio Nocerino (Milan    27 th), Riccardo Montolivo (Fiorentina 27 th), Daniele De Rossi (Roma    28 th), Alessandro Diamanti (Bologna 29 th), Thiago Motta     (PSG 29 th), dan Christian Maggio (Napoli 30 th).  Khusus Pirlo adalah playmaker yang saat ini dianggap salah satu terbaik di dunia, untuk assist maupun tendangan penalti Pirlo dianggap sudah mumpuni. Bahkan peran Pirlo pada final Piala Dunia 2006 sentral dan dianggap Man of the Match pada partai final tersebut.


Pemain depan atau striker diisi pemain-pemain berikut Fabio Borini     (Roma 21 th 0%), Mario Balotelli (Manchester City 21th 30,8%),  Sebastian Giovinco (Parma  25th 0%), Antonio Cassano (Milan    29th 29,4%), dan   Antonio Di Natale (Udinese    34 th 26,8%).  Persentase merupakan gol yang dihasilkan dibagi banyaknya diturunkan dalam team nasional. Angka 0% untuk Borini dan Giovinco karena keduanya baru diturunkan 1 dan 10 kali dan belum menghasilkan goal. Secara umum striker Italia berhasil menggolkan 3 gol jika diturunkan 10 kali. Khusus untuk Balotelli meski baru diturunkan 13 kali telah berhasil menggolkan gawang lawan sebanyak 4 kali termasuk ketika pertandingan mengalahkan Jerman dengan 2 golnya.


Dengan segala kelemahan dan kelebihannya, Italia diisi pemain berpengalaman seperti Buffon, Pirlo dan Barzagli serta  striker muda seperti Mario Balotelli. Fans dan bangsa Italia telah lama menunggu selama 44 tahun untuk kembali menjuarai Euro. kita tunggu dalam perandingan terakhir ini.