Jumat, 06 April 2012

7 Alasan Indonesia Bisa ke PD 2022 Qatar

fb53d778b8438b3437508a7efeedc6a3_sepakbola




Piala Dunia berikut adalah di Brasil pada tahun 2014, selanjutnya 2018 di Rusia dan tahun 2022 di Qatar. Jika melihat waktu dan kondisi persepakbolaan Indonesia masih banyak kesempatan dalam kesempatan ini Indonesia memperbaiki diri dan mempersiapkan untuk dapat mentargetkan dan merealisasikan tahun 2022 pertama kali di jaman merdeka ikut dalam putaran final Piala Dunia (World Cup).


Memang pada tahun 1938 Hindia Belanda yang merupakan cikal bakal negara Indonesia pertama kali mewakili Asia untuk ikut dalam putaran final Piala Dunia 1938. Bahkan dalam website www.fifa.com prestasi ini berada di bawah nama Indonesia. Sejarah tersebut perlu dibuktikan kembali dalam kesempatan pertama tahun 2022 di Qatar Timnas Indonesia berhasil menjadi salah satu peserta Putaran Final Piala Dunia 2022.


Mengapa tahun 2022 dan bukan 2018 di Rusia ? Alasan utama adalah umur utama jaman keemasan pemain bola adalah 25, jika melihat prestasi saat ini untuk 6 tahun ke depan yang berumur 19 masih belum meyakinkan untuk bisa mencapainya. Untuk pemain muda yang berumur 15 ada banyak yang sudah bisa diharapkan dan waktu masih panjang. pembenahan PSSI, pendidikan bola dan konsolidasi persepakbolaan nasional diharapkan mencpai puncaknya. Kalau tidak bisa tahun 2022 yah memang nasibnya Indonesia tidak bisa berprestasi sampai tingkat dunia, kalau lebih cepat 2018 hanya 2 kata luar biasaa.


7 alasan kuat Indonesia pantas mengirimkan tim-nya ke tataran kompetisi tingkat dunia tersebut diantaranya yaitu :


1. Pendukung dan Penonton Timnas yang fanatik dan haus prestasi


Dalam 10 urutan supporter Sepak Bola terfanatik menurut Firma Sport Marketing Inggris Initiative Futures Sports & Entertainment adalah : Mexico, Itali, Jerman, Jepang, Spanyol, Belanda, Brasil, Indonesia, Argentina, dan Inggris. Indonesia menjadi salah satu diantaranya. Namun demikian melihat nama-nama tersebut yang belum pernah tampil di Putaran Final Piala Dunia hanya Indonesia. Ada 3 negara yang belum pernah Juara Piala Dunia yaitu Jepang, Belanda dan Indonesia.


Ada apa dengan Indonesia ? Ada 3 hal penting yang tidak membuat mimpi seluruh masyarakat Indonesia tidak tercapai yaitu




  • kematangan PSSI, seperti jaman perjuangan kemerdekaan pada saat berjuang kedaerahan atau per kelompok tujuan (merdeka) tidak tercapai, namun pada saat persatuan untuk satu visi (merdeka) dikibarkan apapun bisa dilaksanakan bangsa Indonesia termasuk merdeka. Untuk bidang olahraga, Indonesia yang Juara Sea Games terakhir 1997 dan tahun-tahun selanjutnya paling banter juara III akhirnya bisa merebut kembali Juara Sea Games tahun 2011 pada saat di diselenggarakan di Palembang, Sumsel. Demikian juga pada saat PSSI solid, terkonsolidasi dan matang untuk mencapai Putaran Final Piala Dunia 2022 bisa, bahkan mungkin saja 2018 di Rusia Team Garuda Indonesia bisa menjadi salah satunya.

  • pendidikan bola sejak dini, bola adalah permainana 11 pemain di lapangan 1 kiper 10 pemain bertahan, gelandang dan penyerang. Apakah 240 juta lebih penduduk Indonesia tidak bisa ada 11 pemain sepak bola terbaik yang bisa membanggakan Indonesia ? Kuncinya pemain menjadi team terbaik tidak bisa direalisasikan hanya dalam 1 hari seperti "Bandung Bondowoso " yang harus mendirikan 1000 candi dalam 1 hari. Klub terbaik di duniaBarcelona pun bisa menjadi terbaik karena semua pihak calon pemain, pelatih, tema (klub), pengurus, sponsor, pendukung fanatik danpendidikan bola sejak dini.Pemain seperti Lionel Messi, Xavi, Iniesta, Cesc Fabregas, Puyol dkk adalah hasil didikan bola jangka panjang Barcelona yaitu La Masia (didirikan 1972 mendapatkan hasilnya 2000-an).

  • best of best, pemain dan pelatih terbaik bisa diperoleh jika pendidikan (SSB=sekolah sepak bola), seleksi, regenerasi dan pemusatan latihannasional dilakukan dengan serius dan jangpa panjang. Pemain dan pelatih terbaik dari yang terbaik akan diperoleh bangsa Indonesia, perkirakaannya tahun 2022 di Qatar namun kalau beruntung 2018 kita bisa melihat team bola Indonesia di Rusia.


Berikut adalah poin-poin tersebut di atas agar keaussan prestasi tingkat internasional Indonesia bisa tercapai.


2. Semarak Sekolah Bola Cabang Kesebelasan Tingkat Dunia di Indonesia



Seperti halnya dalam satuan bela diri ada tingkatan-tingaktannya. ban putih, kuning, hijau, biru, merah, hitam dan sebagainya. Demikian juga dalam sepak bola perlu dilakukan pendidikan bertahap jangka panjang sejak dini agar perencanaan jangka panjang bisa terwujud.

Kuncinya Pengembangan Sepak Bola Nasional : Pendidikan Sejak Dini untuk mendapatkan team nasional yang mumpuni. Lionel Messi (Lulusan SSB La Masia - Barcelona), Mario Gotze (Lulusan beberapa SSB termasuk SSB Borussia Dortmund)dan pemain terbaik lainnya merupakan hasil kawah candra dimuka SSB yang menekankan pendidikan bola jangka panjang. Pendidikan jangka panjang intinya mendidikan pemain berbakat dari hasil latihan panjang dari mulai pendidikan permainana bola menjadi reflek dan bahkan menjadi profesional seakan-akan kepala dan kaki pemain tersebut punya mata untuk mengarahkan bola secara tepat dan akurat.


Beberapa SSB yang menginduk pada pemain negara gila bola dan klub terbaik di dunia sudah buka dan dalam rencana buka SSB di Indonesia diantaranya Boca junior, Sanches (Uruguay, Chilli, Argentina), Real Madrid, Barcelona, Liverpool, Arsenal dan lain sebagainya. Potensi pemain berumur 10 - 15 tahun tersebut diharapkan pada tahun 2022 sudah matang, dengan demikian harapan untuk team Indonesia menjadi salah satu team di Piala Dunia 2022 Qatar.


3. Bibit Pemain berprestasi 12 - 15 Tahun Mencapai Keemasannya


Selain pemain yang dididik di SSB di Indonesia ternyata banyak pemain Indonesia baik WNI atau keturunan yang mempunyai prestasi patut dipertimbangkan di dunia Internasional. Untuk umur bervariasi. Hal ini membuktikan bahwa dalam jangka panjang Indonesia mempunyai stok pemain yang cukup banyak, tinggal pada saatnya dibuat team yang kompak dan powerfull sehingga bisa menjadi team yang bisa berkiprah tingkat internasional.


Justru yang jadi perhatian adalah pemain berumur 17 - 20 tahun untuk Piala Dunia 2018 dan pemain umur 12 - 15 tahun untuk Piala Dunia 2022 sehingga pada saatnya pemain-pemain dari SSB, WNI berkiprah di luar negeri dan keturunan yang berkenan dinaturalisasi telah matang. Perencanaan jangka panjang ini perlu menjadi perhatian pengurus PSSI sehingga pada tahun 2018 dan 2022 pemain-pemain tersebut mencapai masa keemasannya.


Hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah pemain-pemain terbaiklah yang akan lolos seleksi menjadi pemain team nasional, dengan demikian perlu dibuat SOP (Standar Operating Prosedur) yang fair sehingga bisa dipantau semua pihak dan semua tahu untuk mencapainya.


4. PSSI diharapkan sudah Solid, Terkonsolidasi dan Program Jangka Panjang Terbukti


Khusus untuk PSSI yang sekarang dalam proses pematangan untuk meenjadi kepenurusan satu. solid dan terkonsolidasi dan bisa melaksanakan program jangka panjang. Perihal kekisruhan, dualisme kepengurusan dan dua liga yang sedang berlangsung harus diselesaikan semua pihak. Semuanya diharapkan berendah hati dan berniat baik untuk bersatu membangun persepakbolaan nasional. Suka tidak suka mau tidak mau cuma ada satu visi Persatuan Indonesia termasuk dalam sepak bola untuk mencapai prestasi yang membanggakan.


5. Dukungan Sponsor, Pemerintah, SSB, Masyarkat Mencapai Kematangan


Jika riuh, keramaian, dukungan yang membludak tersebut tidak disalurkan akan menjadi bumerang persepak bolaan Indonesia di masa datang. Kuncinya ada 2 kematangan dalam kepengurusan dan persatuan semua pihak termasuk sponsor, pemerintah, SSB dan masyarakat untuk saling bahu membahu dalam mencapai kematangan prestasi di Indonesia.


6. 10 tahun sejak sekarang waktu yg pendek


Waktu 10 tahun sejak tahun 2012 ini cukup pendek, bahkan pra kualifikasi sudah dilaksanakan sejak 3 tahun sebelumnya, dengan demikian tahun 2015 (untuk Piala Dunia 2018) dan tahun 2019 (untuk piala dunia tahun 2022) harus sudah menjadi agenda dalam perencanaan PSSI membentuk team yang mumpuni, tangguh dan punya multi talenta yang kuat dan bersatu dalam spirit persatuan indonesia untuk mencapai prestasi yang membanggakan.


7. Indonesia Bisa



Berikut adalah group facebook yang saya buat untuk mendukung jangka panjang Indonesia bisa berkiprah di Piala Dunia 2022 di Qatar kalau bisa 2018 di Rusia lebih baik lagi.


Ikut gabung ya : Targetkan Indonesia masuk putaran final Piala Dunia 2022 Qatar.


Moga-moga impian semua pihak di Indonesia bisa tercapai di 2022 Qatar syukur-syukur di Rusia 2022.


Salam.