Selasa, 30 Agustus 2011

Mengapa Barcelona menjadi Klub Terbaik saat ini ?

Menurut http://www.iffhs.de/atau International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) dengan data berikut http://setfreedom.eCa.sh/400club2011 atau dengan 20 urutan terbaik berdasarkan data 1 Agustus 2010 sampai 31 Juli 2011, dan pointnyaadalah sebagai berikut :



Top 400
(1st August 2010 - 31st July 2011)

1. (1.) FC Barcelona Espaa/4 317,0
2. (2.) Real Madrid CF Espaa/4 307,0
3. (3.) FC do Porto Portugal/3 291,5
4. (4.) Manchester United FC England/4 285,0
5. (5.) Manchester City FC England/4 254,0
6. (6.) Villarreal CF Espaa/4 250,0
7. (7.) FC Internazionale Milano Italia/4 246,0
8. (9.) Santos FC Brasil/4 240,0
9. (8.) CA Vlez Sarsfield Argentina/4 239,0
10. (12.) FC Schalke 04 Deutschland/4 218,0
11. (14.) PFC CSKA Moscow Russia/3 215,5
12. (15.) Paris Saint-Germain FC France/4 210,0

(10.) FC Dinamo Kyiv Ukraine/3 210,0
14. (11.) FC Zenit St. Petersburg Russia/3 207,0
15. (17.) FC Shakhtar Donetsk Ukraine/3 206,5
16. (16.) Lille Olympique Sporting Club France/4 206,0
17. (18.) Cerro Porteo FBC Asuncin Paraguay/3 201,5
18. (21.) FC Bayern Mnchen Deutschland/4 200,0
19. (22.) PSV Eindhoven Nederland/3 199,5
20. (24.) TSV Bayer 04 Leverkusen Deutschland/4 198,

Pertanyaan berikutnya adalah mengapa Barcelona menjadi yang terbaik dan bisa menggapai hal tersebut ? Berikut beberapa analisis menurut versi saya.




  • Sejarah


Barcelona mempunyai sejarah panjang sejak berdiri tahun 1899, telah jatuh bangun dan meraih trofi kejuaraan yang panjang. Manajemen, pelatih, pemain dan supporter silih berganti dari tahun ke tahun. Faktor yang paling penting adalah ketika Johan Cruyff ikut bermain di Barcelona dankemudian mengusulkan mendirikan akademi untuk pelatihan dan pendidikan bola sejak usia dini di Barcelona yang kemudian terkenal dengan nama La Masia.


Konsep Total Football yang diadaptasi dan disesuaikan dengan sepak bola gaya Spanyol membutuhkan waktu yang lama, sejak Johan Cruyff masuk tahun 1973 dibeli sebagai pemaindan kemudian menjadi pelatih dan mengusulkan akademi, serta didukung kesungguhan bangsa Spanyol untuk berkembang, serta mendatangkan pelatih yang terbaik dengan mengusung total football Belanda yang diadaptasi menjadi gaya Spanyol operan jarak pendek dengan hanya satu dua sentuhan di kaki, akhirnya 2010 terbukti Spanyol mempunyai pemain yang disegani di seluruh dunia. Spanyol menjadi juara Piala Dunia Sepak Bola tahun 2010 di Afrika Selatan untuk pertama kalinya.




  • Akademi


Punggawa atau pemain Spanyol pilar utamanya sekitar 8 orang adalah pemain Barcelona, tanpa mengecilkan pemain Spanyol lain. Faktor pendidikan bola sejak dini umur 10 bahkan 3 tahun sudah dikenalkan dengan bola. La Masia mendidik anak-anak berbakat Spanyol termasuk terbaik dari sekuruh dunia untuk menjadi pemain profesional. Anda tentu mengenal banyak pemain yang lulusan akademi La Masia yang dicetuskan Jaman Manajemen Nunez tahun 1979 atas usul Johan Cruyff untuk mencontohkan seperti akademi bola Ajax Amsterdam.


Setelah 31 tahun kemudian Spanyol menjadi Juara Dunia, dan Barcelona menjadi klub terbaik di dunia. Semuanya berdasarkan usaha jangka panjang tanpa lelah dari semua pihak. Beberapa pemaindan pelatih lulusan La Masia diantaranya : Cesc Fabregas, Carles Puyol, Victor Valdes, Pedro Rodriguez, Pepe Reina, Fernando Navarro, Thiago Motta, Lionel Messi, Bojan Krkic, andres Iniesta, Xavi Hernandez, Josep Guardiola, Luis Garcia, Giovanni Dos Santos, Sergio Busquets, Marc Crosac, dan masih banyak lainnya.


Sejarah panjang telah membuktikan pendidikan, usaha bersama-sama, kerja keras, talenta yang diasah, waktu jangka panjang dan tentunya doa akan berujung pada hasil yang manis.


Saya mencatat di meja makan Akademi La Masia tertulis kata-kata berikut dalam bahasa Catalanuntukmemberikan semangat pada Barcelona muda : "With effort and sacrifice, you can also make it. Just do it, it is worth it!" artinya kurang lebih "Dengan usaha dan pengorbanan, Anda bisa melakukannya. Kerjakan saja, ini bermanfaat/bernilai kok !".




  • Pemain


Pemain adalah faktor kunci dalam team, selain pendidikan sejak dini melalui akademi bola, membeli pemain terbaik dengan penghargaan (gaji) yang pantas, menumbuhkan aura poisitif serta kekompakan dan kesederhaan dan teladan dari pelatih.


Untuk skill individu sudah tidak diragukan lagi, sehubungan pemain bertalenta dididik sejak dini dan berjenjang serta berkumpul dengan pemain-pemain bertalenta lainnya, waktu yang akan menjawab team bola tersebut akan menjadi yang terbaik.


Faktor pemain di Barcelona sungguh jadi fenomena tersendiri. Cesc Fabregas sebagai lulusan La Masia, setelah lulus langsung dipinang Arsenal. Namun karena suasana La Masia yang menyenangkan dan alumninya bermain di banyak kesebelasan di seluruh dunia dan yang terbaik berkumpul di Barcelona, tetap ada kerinduan untuk kembali lagi. Josep Guardiola pemain gelandang dan playmaker bernomor 4 yang menjadi idola Cesc sejak muda telah membidik Cesc untuk menggantikannya dankembali ke Barcelona,baru lebih dari 10 tahun kemudian setelah di didik dan lulus dari La Masia serta dibesarkan Arsenal kembali berkumpul dengan teman-teman dan senior satu almamaternya diBarcelona akhir Agustus 2011. Bukan suatu kebetulan juga posisinya sama dengan Josep Guardiola yaitu menjadi gelandang (playmaker) dan bernomor 4.




  • Kekompakan dan Kesederhanaan


Ada banyak cerita soal pemain Barcelona ini, diantaranya keenganan pemain untuk bermain selain Barcelona, namun demikian sehubungan Barcelona hanya bisa menampung 20 sampai 25 pemain, banyak pemain terbaiknya yang "disekolahkan" alias bermain di kesebelasan lainnya. Sungguh menjadi satu nilai tambah juga, semua punggawa atau pemain tidak pernah ada yang menjadi cadangan abadi diklub kecuali cedera. Secara bergilir baik pemain muda dansenior turun bermain meski hanya turun 10 menit paling tidak dalam 5 pertandingan Barcelona, sehinggapemain merasa diperhatikan dan bisa menunjukkan kemampuannya.


Pemain Barcelona kuat di semua lini dari mulai kiper, pertahanan, gelandang dan penyerang. Beberapa nama yang bisa disebut disini : kiper (Victor Valdez), pertahanan (Puyol, Pique, Andreu Fontas), gelandang (Xavi, Thiago Alcantara, Cesc Fabregas, Iniesta), penyerang (Lionel Messi, Pedro Rodriguez) adalah lulusan akademi Barcelona La Masia.Tanpa mengabaikan pemain lain yang berbakat, kehidupan bersama sejak dini dan adanya saling pengertiaan dan pemahaman untuk jangka panjang bisa menciptakan suatu team yang tidak bisa dihadang team manapun.


Kekompakan dan Kesederhanaan bisa ditulis dalam banyak cerita, namun ada satu hal yang saya masih ingat yaitu untuk pemain yangbari dibeli atau menjadi team Barcelona dihimbau untuk bersikap sederhana. Meskipun beberapa tahun terakhir ini punya kerja sama dengan merk mobil Audi, di mana pemain dapat memilih tunggangannya, para pemain lain menyarankan untuk menggunakan mobil yang tidak terlalu mewah.




  • Pelatih


Nampak juga dalam berpakaian, pelatih Pep Guardiola sebagai teladan yang juga lulusan La Masia, berpakain casual sederhana. Hanya dalam kesempatan tertenu saja menggunakan jas mewah dan lengkap. Cara berkomunikasi dan menyapa pemainnya seperti layaknya teman, bisa disadari karena mantan pelatih akademi Barcelona yunior ini melihat para pemainnya adalah yuniornya dari akademiLa Masia alias satu alma maternya.


Meski demikian pemain lain diluar lulusan La Masia mendapat perlakuan yang sama. Sebagai pemain yang bergabung ketika sudah dewasa dan menjadi pemain matang dapat berpadu dan berkomunikasi dengan baik menjadi suatu keluarga besar Barcelona.


Saya melihat informasi bahwa direktur akademi adalah Guillermo Amor yang notabene adalah lulusan awal akademi juga sekitar tahun 1988. Demikian juga asisten pelatih Guardiola, Francesc Vilanova adalah pemain yunior Barcelona sampai 1988 yang saya perkirakan lulusan La Masia juga. Jadi semuanya bukan suatu kebetulan, dalam jangka panjang dimungkinkan para pemain terbaik Barcelona sekarang akan menjadi pelatih bukan hanya di Barcelona, Spanyol, bahkan seluruh dunia dan dimungkinkan di Indonesia juga.




  • Manajemen dan Keuangan


Baik presiden barcelona saat ini Sandro Rosell, maupun pendahulunya seperti Laporta dan Josep Llus Nez telah berjuang bersama dalam satu visi untuk menjadikan Barcelona salah satu kesebelasan terbaik di dunia sudah terbukti, tinggal perjuangan untuk mempertahankannya dan melanjutkannya pada generasi selanjutnya dan mereka sudah memiliki jalurnya yaitu melalui hasil didikan La Masia.


Ada satu faktor penting perubahan di Barcelona yaitu ketika Nunez menerima proposal Johan Cruyff warga negara Belanda namun punya perhatian akan perkembangan sepak bola di Spanyol untuk mendirikan La Masia(akademi bola sejak usia dini) tahun 1979. Benih telah ditanam dan tuaian sudah mulai menampakkan hasil, tinggal mempertahankan dan meningkatkannya.


Saat ini nilai kesebelasan Barcelona sekitar 1 miliar USD (Forbes), dengan penghasilan satu musim sekitar 48%-nya dan hutangnya 58%-nya (Deloitte). Penghasilan pemainnya rata-rata terbesar di dunia. (ESPN).


Tidak seperti kesebelasan lainya yang merupakan perusahaan tercatat, Barcelona seperti halnya Madrid dan Atletico Bilbao merupakan kumpulan keanggotaan yang disebut socis yang mempunyai dewan yang mewakili anggota, tahun 2010 keanggotaannya melebihi 170.000 anggota.




  • Filosofi Bermain


Permainan secara umum didasarkan pola bermain total football dan diracik dengan gaya permainan khas Spanyol yaitu penguasaan bola, umpan-umpan pendek dan sepak bola mengalir dengan saling mengisi. Hal ini bisa disadari karena para pemain dan pelatih Belanda pernah bermain dan melatih di Barcelona seperti Rinus Michel, Johan Cruyff, Frank Rijkaard, Louis Van Gaal, Johan Neeskens, Ronald Koeman, Michael Reiziger,Frank de Boer, Phillip Cocu, Patrick Kluivert dan Giovanni v. Bronckhorst .


Gaya permainan Tiki-Taka yang khas Spanyol, akarnya memang dari Total Football yang ditenarkan oleh Johan Cruyff serta Rinus Michel. Tiki-Taka lebih mengarahkan permainan bola dengan mengoper bola dalamumpan-umpan pendek. Dalam hal ini penguasaan bola dan kemampuan untuk merebut bola secara benar merupakan keahlian utama pemain Barcelona.


Secara aliran pergerakan pemain ke depan dalam hal menyerang dan ke belakang dalam bertahan seperti aliran. Masing-masing pemain bisa saling menggantikan. Untuk hal ini peran pemain di tengah atau gelandang atau lebih tepatnya playmaker memegang peranan kunci.




  • Mental Juara dan Prestasi


Mental Juara pemain dan pelatih bola Barcelona sudah dibuktikan. Ada dua masa penting Barcelona mencapai masa keemasan,pertamayaitu ketika dilatih oleh Johan Cruyff yaitu masa 1988 sampai 1996 dimana pemainnya diantaranya Pep Guardiola sebagai playmaker. Masa kedua yaitu ketika Pep Guardiola menjadi pelatih.


Bukti prestasi yang berjibun dan selalu menambah trofi juara sebagai bukti mental juara ada di dada dan impian manajemen, pelatih, pemain dan pendukung setia barcelona.



Pelajaran penting apa yang bisa diperoleh untuk klub-klub di Indonesia dari Barcelona ?Saya serahkan kepada Anda untuk menjawabnya.



Kuncinya Pengembangan Sepak Bola Nasional : Pendidikan Sejak Dini



Sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Barcelona_fc

http://en.wikipedia.org/wiki/La_Masia

http://www.fcbarcelona.cat/web/index_idiomes.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Total_Football

http://en.wikipedia.org/wiki/Tiki-taka

http://setfreedom.eCa.sh/400club2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar