Minggu, 10 Juli 2011

Harapan pada PSSI 2011 - 2015 yg dimotori Djohar Arifin & Farid Rahman

Wah akhirnya setelah ditunggu-tunggu, kepengurusan PSSI 2011 - 2015 terbentuk juga dipimpin Ketua Umum Djohar Arifin Husin dan Wakil Ketua Umum Farid Rahman.


Kongres Luar Biasa di Surakarta (Solo) yg dipimpin Komite Netralisasi Agum Gumelar akhirnya berhasil memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan 9 Komite Eksekutif.


Djohar Arifin Husin terpilih setelah melalui 2 putaran dengan 61 suara mangalahkan Agusman Effendi dengan 38 suara, dari total 100 suara yang sah. Farid Rahman (51 suara) terpilih setelah mengalahkan Erwin Aksa (47 suara).


Sembilan orang Komite Eksekutif terpilih dari putaran pertama yaitu : Sihar Sitorus (59 suara), Erwin Dwi Budiawan (54), Toni Aprilani (52), La Nyalla Mattaliti (57), Mawardi Noerdin (57), Tuti Dau (54), Widodo Santoso (57), dan Roberto Rouw (57), serta di putaran kedua terpilih Bob Hippy dengan jumlah suara terbanyak 47 suara.


Selamat buat kepengurusan PSSI masa bakti 2011 - 2015, perjuangan berliku dan berat telah dilalui, bahkan beberapa kali Kongres gagal. Saatnya untuk memandang ke depan demi perkembangan sepak bola Indonesia dan terutama menumbuhkan rasa kebanggaan seluruh bangsa Indonesia atas prestasi dan kaderisasi sepak bola nasional kini dan nanti.


Sepak bola bisa menjadi salah satu penggerak nasionalisme dan kebanggaan bangsa Indonesia. Hal ini sudah mulai terlihat antusiasme seluruh bangsa dengan kembali membanjiri dan melihat tim nasional dalam memberebutkan kejuaraan sepak bola tingkat Asia Tenggara AFF 2010. Meski hanya sebagai runner up, namun lautan merah putih yang menonton langsung di Gelora Bung Karno di akhir Desember 2010 menunjukkan bahwa sepak bola bisa dicintai dan menjadi salah satu wadah pemersatu bangsa.


Harapan yang tinggi, dukungan berbagai pihak dan terpilihnya kepenguruan secara mulus dan demokratis merupakan tonggak awal kebangkitan sepak bola nasional.


Apa saja harapan bangsa Indonesia terhadap kepengurusan ini ?


Berikut disampaikan profil singkat Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta catatan singkat penulis yang bisa menjadi bahan pertimbangan pengurus ini dan masukan dari stakeholder buat mengingatkan untuk mulai memberikan pondasi sepak bola Indonesia di masa depan.


Patut dicatat di website FIFA, Indonesia merupakan negara Asia pertama yang bisa mengikuti putaran final di Piala Dunia 1938, waktu itu masih diwakili oleh Hindia Belanda. Bukankah semua pihak berharap Indonesia menjadi salah satu peserta putaran final Piala Dunia, atau bukan suatu kemustahilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola.


Profil Singkat Djohar Arifin dan Farid Rahman


Prof Dr Ir Djohar Arifin Husein MA adalah orang lama bidang keolahragaan, baik di PSSI, KONI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga. Bahkan Djohar Arifin pernah menjadi pemain bola dan aktif di organisasi perwasitan.


Lahir di Tanjung Pura, Kalimantan Barat, tanggal 13 September 1950. Menempuh pendidikan, bertumbuh dan berkarier di Sumatera Utara. Saat ini berprofresi sebagai Guru Besar Univ Islam Sumatera Utara. Jurusan keilmuan yang didalami bidang Agronomi, Agribisnis, dan Sosiologi Pedesaan.


Pernah menjadi pemain sepak bola di Medan, menjadi Ketua Pengda PSSI Sumatera Utara, Ketua BWSI (Badan Wasit Seluruh Indonesia), Staf ahli Menpora, sekjen KONI, Wakil Plt Sekjen PSSI dan masih sebagai Penasehat Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Cacat (PP BPOC) masa bakti 2008 - 2013.


Farid Rahman,SE,MBA kelahiran Jakarta tahun 1958 merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat. Aktif aktif dalam dunia perbankan sebagai Sekjen Perhimpunan Bank-bank Swasta Nasional (Perbanas). Duduk sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1994 dan menjadi Komisaris Bank Saudara sejak 26 Mei 2011.


Duet Djohar Arifin dan Farid Rahman diperkirakan membawa angin segar karena Djohar Arifin seorang akademis yang telah berkarier cukup lama dan dari bawah di sepak bola, mulai sebagai pemain, wasit, pengurus dan bahkan aktif dalam kepengurusan keolahragaan sampai tingakt nasional. Sedangkan Farid Rahman aktif di perbankan yang diperkirakan akan memberikan suatu terobosan dari sisi finansial sepak bola untuk "blood" sepak bola nasional bisa tetap bergulir secara profesional didukung pengelolaan finansial yang profesional juga.


Harapan untuk Persepakbolaan Nasional


Sungguh impian semua pihak di Indonesia, Tim Nasional bisa masuk ke Putaran Final Piala Dunia atau bahkan Indonesia suatu waktu menjadi tuan rumah piala dunia. Semuanya tidak bisa diwujudkan dalam sekejap mata, namun perlu tahap-tahap untuk dapat merealisasikannya. Berikut harapan sederhana dan realistis untuk bisa mewujudkannya dalam bentuk tahapa-tahapan jangka panjang :




  1. Pembinaan Sepak Bola secara nasional sejak usia dini, bibit-bibit terbaik tentu banyak berasal dari sluruh pelosok Indonesia. Seleksi yang ketat dan adil dapat mendapatkan pemain masa depan nasional jika di daerah diadakan kompetisi berkala, pusat-pusat pendidikan dan asrama sepak bola, pendidikan masa depan yang terjamin baik tetap berkarier di sepak bola atau tidak, serta penelitian secara akademis dan praktis dari universitas dalam mendukung peningkatan prestasi dan manajemen olahraga.

  2. Secara nasional baik dari pemerintah atau klub ditumbuhkan pusat pendidikan setara SD/SMP/SMA berasrama plus pendidikan sejak dini sepak bola yang profesional dan berkualitas. Sebagai contoh La Masia merupakan pusat pendidikan bola sejak usia dini bahkan mulai uur 9 - 10 tahun yang berjenjang sebagai cikal bakal untuk Klub Barcelona bahkan 8 lebih punggawa nasional Spanyol yang tlah menjuarai Piala Dunia 2010 adalah lulusan La Masia. Kenapa di Indonesia tidak mencontoh hal ini ?

  3. Kompetisi berjenjang baik untuk usia 10 tahun, 12 tahun dan seterusnya perlu diadakan baik tingkat nasional atau wilayah dengan didukung Pengda Daerah, PSSI pusat, BUMN dan pihak swasta. Ajang pemilihan seperti Indonesia Idol, AFI, Dangdut, Idola Cilik, Koki Cilik dll saja bisa menjadi daya tarik media , kenapa olahraga yang paling digandrungi ini tidak bisa melakukan kompetisi yang menjadi daya tarik ?

  4. Pengelolaan Finansial yang profesional akan menumbuhkan daya tarik baik untuk BUMN, swasta, dan media untuk dapat mendukung terselenggaranya kegiatan, kompetisi, pembinaan PSSI terhadap program-program secara lebih baik. Bahakn jika sudah menjadi suatu gerakan nasional dengan sendirinya finansiail akan berputar degan sendirinya yang akan menguntungkan semua pihak termasuk meningkatkan prestasi. Kenapa tidak suatu waktu Liga di Indonesia disiarkan oleh televisi dan medialain tingkat internasional.

  5. Kesejahteraan wasit dan pemain baik tingkat daerah maupun nasional, baik saat aktif atau setelah pensiun perlu diperhatikan agar karier di sepak bola bisa menjadi salah satu hal yang cukup menarik sehingga bibit-bibit yang berpotensi dapat terus mendedikasikan pada perkembangan sepak bola secara nasional. Sejak aktif sebagai wasit atau pemain ditumbuhkan/dididik jiwa entrepreuner (kewirausahaan) atau keahlian khusus, sehingga meski sudah tidak sebagai pemain namun masa depannya tetap bisa dihadapai dengan baik.


Demikian sekelumit harapan dari penulis yang menjadi penyambung lidah harapan beberapa golongan masyarakat agar Indonesia maju dalam sepak bola, termasuk pengelolaan dan prestasinya.


Semoga dengan terpilihnya Djohar Arifin dan Farid Rahman secara demokratis menjadi tonggak berikutnya Indonesia jaya di sepak bola.


Semoga.


8 komentar:

  1. Berantas korupsi, kemiskinan dan kebodohan bangsa ini dengan semangatnya anak - anak muda Indonesia.

    BalasHapus
  2. [...] IB Prabowo sebagai pemuda Indonesia berjanji dan tetap akan memegang teguh Sumpah Pemuda itu dan tetap akan diteruskan apda generasi berikutnya supaya tetap selalu Reborn bahwa Sumpah Pemdua itu merupakan tonggak penting saat ini dan nanti terutama dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan pendahulu dengan segala tenaga, harta bahkan nyawa tanpa pamrih, dengan tulus dan keihklasan demi untuk generasi bangsa Indonesia kini dan nanti. [...]

    BalasHapus
  3. Minta ijin mengumpulkan sumpah pemuda 2009 dblogger :)

    BalasHapus
  4. Silahkan saja kalau Anda mau mengumpulkan tulisan ini ataupun semua tulisan saya via blog, titip link saya disertakan saja, terima kasih atas semua komen teman2 blogger

    BalasHapus
  5. Saya ucapkan selamat karena tulisan ini telah terpilih dalam Seratus Postingan Terpilih Indonesia Satoe Blogdetik! :)

    BalasHapus
  6. vanypoenya dan hlasmana (thx) selamat juga ya psotingan Anda terpilih juga

    BalasHapus