Piala Dunia 2010 : Kebangkitan Uruguay, Korsel pulang dg Kepala Tegak

Wah babak 16 besar atau knock out ini saya berada di Bekasi, rencana mampir saja tidak menginap. Berhubung mulai gilbol (Gila Bola) cari juga nonton bareng dan layar lebar. Saya cari-cari di terminal Bekasi ramai juga yang nonton, kemudian jalan di pinggir jalan nonton di kaki lima. Kita bertiga cukup ramai juga nontonnya. Senang juga liat suasana di pinggir jalan salaing bersahutan memberikan komentar dan melihat hasil pertandingan yang rame...

Uruguay menjadi juara Piala Dunia di tahun 1930 dan 1950. Sejak itu paling tinggi di semi final 1954 dan 1970. Juara di Copa America 1983, 1987, dan 1995. Medali emas Olimpiade tahun 1924 dan 1928. Dalam kualifikasi di (CONMEBOL) daerah Amerika Selatan, dari 18 pertandingan Uruguay 6 kali menang, 6 kali seri serta 6 kali kalah. Gol diceploskan 28 dan keceplosan 20. Uruguay merupakan kesebelasan ke-5 yang berhasil lolos kualifikasi Piala Dunia dari Amerika Latin.

Di Final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Uruguay menjuari group A mengatasi Meksiko, Afsel dan Perancis. Dengan poin 7 berarti Uruguay hampir memperoleh hasil sempurna, 2 kali menang dan satu seri.

Berjuluk La Celeste (The Sky Blue), Uruguay yang semula tidak diperhitungkan tetapi mulai mempunyai kepercayaan diri apalagi setelah dengan mantap menjuarai group. Kesebelasan rangking FIFA 16 ini membawa 16 pemain muda (dibawah 29 tahun) dari 21 pemain yang dibawa. Pemainya 15 merumput di Eropa dan sisanya merumput di Amerika Latin.

Pemain yang menonjol diantaranya yaitu Diego Forlan dan Luis Alberto Suarez, keduanya striker atau penyerang. Luis Suarez (23 thn) merupakan Dutch Footballer of the Year tahun 2009 -2010, dari 48 penampilan di Ajax (Belanda) menggolkan 49 kali atau nilai saya 102. Luar biasa hampir tiap kali main menggolkan 1 kali ke gawang lawan. Diego Forlan (31 thn) seniornya berhasil meraih penghargaan bergengsi yaitu European Golden Shoe: 200405*, 200809 dan (top scores di Eropa) dan Pichichi Trophy: 200405, 200809 (top scores di Spanyol). Tahun 2009 -2010 dari 55 ditampilkan di Atltico Madrid 28 menceploskan gol atau saya nilai 51. Artinya dari 2 kali tampil 1 kali gol tercipta.

Korea Selatan dari 8 kali tampil di Piala Dunia, prestasi terbaik adalah juara ke-4, ketika Korsel dan jepang menjadi tuan rumah di tahun 2002. Di Asia menjadi Juara di tahun 1956 dan 1960. Di ASia Timur dari 8 kali kejauraan berhasil menjuarai sebanyak 3 kali dan runner up 3 kali.

Di Putaran Final Piala Dunia Korea Selatan yang berada di group B, bersama Argentina, Yunani dan Nigeria berhasil satu kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah hanya dari Argentina. Dengan demikian Korsel bisa lolos ke 16 besar dan berada di urutan ke-2 di bawah Argentina.

Pemain yang menonjol di Korea adalah kaptennya Park Ji Sung yang bermain di MU (Manchester United). Do thaun 2009-2010 dari 149 penampilan berhasil membukukan gol sebanyak 16 atau saya nilai 11.

Pertemuan Uruguay dengan Korsel sebanyak 6 pertemuan, 5 kali Urugay menang dan satu kali seri, dengan gol Uruguay memasukkan 11 gol dan kemasukan 4 gol.

Suasana pertandingan kali ini sungguh ramai sekali, antara Uruguay dan Korsel saling menyerang dan akhirnya berakhir 2 : 1 untuk Uruguay, Gol tercipta masing-masing menit 8' dan 80' oleh Surez (Uruguay) dan menit 68' Lee Chung-Yong (Korsel).

Tampak Uruguay yang di Amerak Latin pun lolos kualifikasi dengan terseok-seok namun di putaran final setelah menjuari group bisa menaklukkan Korsel. Namun demikian emski Korsel meski kalah bisa pulang dengan kepala tegak karena memberikan permainan yang berarti, ini tampak dari berhasil menceploskan gol di menit 68 untuk menyamai meski akhirnya kalah dari Uruguay hasil dari gol Luis Suarez di menit 80.

Nih makins eru juga pertandingan 16 besar. Yukk Nonton terus..kalau perlu engan layar lebar yaaa..